Berita Aceh Tamiang

3.128 Jiwa Mengungsi Akibat Banjir Aceh Tamiang, BPBD Kerahkan Tiga Alat Berat

Gelombang pengungsian di Aceh Tamiang ini meningkat drastis setelah ketinggian air yang merendam sebagian wilayah pesisir tidak kunjung surut.

Penulis: Rahmad Wiguna | Editor: Mursal Ismail
Dokumen Kodim 0117  
Alat berat dikerahkan membenahi tanggul yang rusak di Kampung Tangsilama, Kecamatan Seruway, Aceh Tamiang, Senin (14/10/2024). Sejauh ini sudah lima titik tanggul yang dibenahi untuk menghambat meluapnya arus sungai ke permukiman. 

Gelombang pengungsian di Aceh Tamiang ini meningkat drastis setelah ketinggian air yang merendam sebagian wilayah pesisir tidak kunjung surut. 

Laporan Rahmad WIguna | Aceh Tamiang

SERAMBINEWS.COM, KUALASIMPANG - Banjir yang melanda wilayah pesisir Aceh Tamiang belum menunjukkan tanda surut pada hari ketiga, Senin (14/10/2024). 

Justru, dampak banjir membuat arus pengungsi melonjak tajam menjadi 3.128 jiwa.

Gelombang pengungsian di Aceh Tamiang ini meningkat drastis setelah ketinggian air yang merendam sebagian wilayah pesisir tidak kunjung surut. 

Sejumlah warga di Kampung Peukanseruway, Kecamaan Seruway, menilai ketinggian air malah bertambah.

“Sore ini bertambah, kami cuma bisa pasrah,” kata pria yang mengungsi ke meunasah di Peukanseruway, Senin (14/10/2024).

Peukanseruway merupakan salah satu desa yang terdampak parah banjir akibat kerusakan tanggul. 

Baca juga: Dana Operasional KPPS Dipotong, Juru Bicara Bustami Pertanyakan Netralitas KIP Aceh

Tercatat ada 624 jiwa warga Peukanseruway yang memilih tinggal di pengungsian. 

Jumlah ini yang terbesar kedua setelah Kampung Sukajadi, Kecamatan Karangbaru sebanyak 650 jiwa pengungsi. 

Sementara Kampung Muka Sungaikuruk yang merupakan titik kerusakan tanggul terdapat 520 jiwa pengungsi.

Berdasarkan data Pusdalops BPBD Aceh Tamiang, jumlah pengungsi di hari ketiga telah mencapai 3.128 jiwa. 

Arus pengungsian ini terjadi di tujuh kecamatan yang sejauh ini masih terdampak banjir.

Kepala Pelaksana BPBD Aceh Tamiang, Iman Suhery menyampaikan banjir kali ini disebabkan kerusakan tanggul di Kecamatan Seruway. 

Baca juga: Rumah Sakit Al-Aqsa Kritis, Korban Luka Bakar Akibat Pemboman Israel Sekarat tanpa Obat & Perawatan

Pihaknya telah bekerja keras untuk menghalau air sungai meluap dengan mengerahkan tiga alat berat.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved