Breaking News

10 Tahun Pemerintahan Jokowi

Jalan Tol Sibanceh Memberi Banyak Manfaat

Kehadiran jalan Tol Sigli-Banda Aceh tidak hanya memperpendek jarak dan waktu tempuh, tetapi juga menggerakkan roda ekonomi masyarakat. 

Editor: mufti
SERAMBINEWS/FOR SERAMBINEWS.COM
Gerbang tol sibanceh di salah satu seksi. 

Akses jalan lebih menguntungkan kita dengan adanya tol, karena kita bisa lebih efektif mengatur waktu. Misalnya bergerak dari rumah kita punya target 10 atau 15 menit, jadi sudah bisa buat target karena enggak ada macet. Munawir, Guru

Jalan yang biasa kita lalui ini  kan berbukitan, banyak tanjakan, lebih-lebih pada Senin pagi itu arusnya padat. Banyak mobil bus dan truk. Jadi dengan adanya Tol Sibanceh ini betul-betul membantu. Cut Eva Samsudin Putri, Pegawai  Kontrak Pemkab Aceh Besar

Kehadiran jalan Tol Sigli-Banda Aceh tidak hanya memperpendek jarak dan waktu tempuh, tetapi juga menggerakkan roda ekonomi masyarakat. 

Mobil Toyota Avanza itu tiba-tiba menepi di badan jalan lintas Seulimeum-Jantho sekitar pukul 01.30 WIB. Langit tampak terang, bahkan tak ada tanda-tanda akan turunnya hujan. Munawir (31), guru kesenian di SMP Negeri 1 Kota Jantho menarik napas dalam-dalam. Di jalanan berbukit itu ia berkendaraan seorang diri. Jalannya cukup sepi dan nyaris tak ada orang lewat. Hari itu ia memiliki jadwal kelas pukul 14.00 WIB.

Sepinya jalan dan jadwal kelas yang mepet memancing Munawir memacu mobilnya dengan kecepatan tinggi. Bahkan ia tidak melihat adanya tumpahan minyak di badan jalan. “Karena buru-buru, mungkin ada solar di jalan sehingga mobil saya oleng, nyaris kecelakaan,” kata Munawir menceritakan pengalamannya saat ditemui Serambi, Jumat (12/10/2024).

Peristiwa itu menjadi salah satu insiden yang dialami Munawir selama melintasi jalan lintas Seulimeum-Jantho. Melalui jalan ini, jarak tempuh dari rumahnya di Gampong Lambeugak, Kecamatan Kuta Cot Glie, menuju Kota Jantho memakan waktu hingga 45 menit. Namun sejak adanya jalan Tol Sigli-Banda Aceh (Sibanceh), ia hanya butuh waktu 10-15 menit untuk tiba di sekolah.

Kota Jantho adalah salah satu kecamatan yang berada di Aceh Besar. Kota Jantho juga merupakan ibu kota dan pusat pemerintahan Kabupaten Aceh Besar. Jauh sebelum adanya Tol Sibanceh, akses menuju ke sana hanya bisa ditempuh lewat satu jalur yakni via Jalan Seulimeum-Jantho. 

“Akses jalan lebih menguntungkan kita dengan adanya tol, karena kita bisa lebih efektif mengatur waktu untuk berangkat mengajar. Misalnya bergerak dari rumah kita punya target 10 atau 15 menit, jadi sudah bisa buat target karena enggak ada macet,” ujarnya.

Selain sebagai guru, Munawir juga bergeliat di bisnis wedding organizer. Dalam menjalankan bisnisnya ia kerap memanfaatkan Tol Sibanceh, terutama saat membawa perlengkapan dan bertemu dengan kliennya. 

Menurut Munawir, secara keuntungan akses melalui jalanTol Sibanceh jauh lebih aman untuk membawa barang dengan jumlah banyak, mengingat kondisi jalan yang mulus dan tidak menanjak. Selain itu juga memperpendek waktu tempuh. “Tapi kalau jalur biasa kita ada hambatan, misalnya hujan, terus jalan ke sana juga agak rawan,” tuturnya.

Menghemat waktu 

Hal senada juga diutarakan oleh seorang pegawai kontrak Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Aceh Besar, Cut Eva Samsudin Putri (32). Menurutnya, kehadiran jalan bebas hambatan itu cukup membantu dan menghemat waktu 15 hingga 20 menit. 

Sebagai staf bagian humas, dirinya kerap beraktivitas di berbagai tempat sesuai agenda pimpinan, termasuk sering berangkat ke ibu kota provinsi. Sehingga otomatis harus memilih jalur yang lebih memangkas waktu dan cepat tiba ke tujuan.

“Dulu waktu tempuhnya sekitar 30-45 menit. Sekarang sejak ada tol, 20 menitan sudah sampai ke kantor. Dan pun kami ini kan banyak aktivitasnya di luar kantor, lebih-lebih Aceh Besar ini luas, banyak kegiatan yang jauh dari Jantho dan harus bolak-balik,” kata Cut Eva.

Manfaat adanya tol Sibanceh, kata Cut Eva, juga cukup berdampak positif pada arus lalu lintas di kawasan Aceh Besar yang menjadi lebih tertata. Sebab, sebagian kendaraan bermuatan besar sudah memilih memasuki  jalur tol.

Apalagi, pada waktu-waktu tertentu seperti pagi dan sore hari volume kendaraan cukup melonjak dan kerap menimbulkan kemacetan, karena jam-jam pulang kerja atau sekolah. “Jalan yang biasa kita lalui ini  kan berbukitan, banyak tanjakan, lebih-lebih pada Senin pagi itu arusnya padat, jadi banyak mobil bus dan truk. Jadi merasa was-was, apalagi harus balap kalau udah agak telat. Jadi dengan adanya Tol Sibanceh ini betul-betul membantu,” ungkapnya.

Mega proyek Presiden Jokowi

Desember 2018 silam, Presiden Joko Widodo resmi melakukan ground breaking atau peletakan batu pertama pembangunan jalan Tol Sibanceh di Blang Bintang. Sibanceh adalah jalan bebas hambatan pertama yang dibangun di provinsi paling barat Indonesia ini.

Mega proyek yang dibangun sejak periode pertama kepemimpinan Presiden Jokowi itu merupakan salah satu dari sejumlah Proyek Strategis Nasional (PSN) yang ada di Tanah Rencong. 

Jalan bebas hambatan garapan PT Hutama Karya (Persero) itu terbagi menjadi enam seksi, meliputi seksi 1 sepanjang 24,3 kilometer yang membentang dari Padang Tiji hingga Seulimeum. 

Seksi 2 sepanjang 7,6 kilometer dari Seulimeum-Jantho. Sedangkan, seksi 3 sepanjang 16 kilometer dari Jantho-Indrapuri. Lalu, seksi 4 membentang sepanjang 13,5 kilometer dari Indrapuri hingga Blang Bintang.

Seksi 5 memiliki panjang 7,7 kilometer dari Blang Bintang hingga Kuto Baro. Terakhir, seksi 5 membentang sepanjang 5 kilometer dari Kuta Baro hingga Baitussalam.

Kini, lima dari enam seksi Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) itu sudah bisa dinikmati oleh masyarakat. Hanya tersisa pembangunan ruas seksi 1 dan ditargetkan bakal rampung di akhir tahun 2024.

Dibangun dengan nilai anggaran fantastis yakni mencapai Rp 13,5 triliun lebih, kehadiran Tol Sibanceh cukup dinanti dan berdampak positif bagi masyarakat Aceh.  Tak ayal, tol Sibanceh ini menjadi salah satu peninggalan berarti bagi masyarakat Aceh selama satu dekade kepemimpinan Presiden Jokowi. (rianza affandi)

 

 

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved