Berita Aceh Tamiang

TNI Kerahkan Ratusan Personel Tanggulangi Banjir di Seruway Aceh Tamiang, Bantu Perbaikan Tanggul

“Untuk kerusakan di Tangsilama tadi sudah selesai diperbaiki. Prajurit kami bersama masyarakat gotong royong,” urainya. 

Penulis: Rahmad Wiguna | Editor: Saifullah
Serambi Indonesia
Dandim 0117/Atam, Letkol Inf Andi Ariyanto (kanan), bersama anggota DPRK Aceh Tamiang, Syaiful Bahri, serta Danramil 03/Seruway, Kapten Inf Muhammad Rizal, menyusuri banjir untuk meninjau titik tanggul yang rusak di Seruway, Senin (14/10/2024). 

Laporan Rahmad Wiguna | Aceh Tamiang

SERAMBINEWS.COM, KUALASIMPANG - Kodim 0117/Atam mengerahkan sedikitnya 250 personel untuk membantu penanggulangan banjir yang sudah memasuki hari kedua di Aceh Tamiang.

Ratusan personel ini disebar di tujuh kecamatan yang terdampak banjir, khususnya di Kecamatan Seruway yang merupakan daerah terparah.

Dandim 0117/Atam, Lekol Inf Andi Ariyanto menuturkan, pengerahan ratusan personel atas arahan langsung Pangdam IM, Mayjen TNI Nico Fahrizal melalui Danrem 011/Lilawangsa, Kolonel Inf Ali Imran. 

Pangdam IM menekankan agar seluruh personel memonitor wilayah masing-masing dan membantu masyarakat yang terkena musibah banjir.

“Prajurit yang terlibat di lapangan ada 250 orang, harus fokus membantu masyarakat,” kata Andi ketika meninjau kerusakan tanggul di Seruway, Senin (14/10/2024).

Kecamatan Seruway merupakan daerah terparah karena ada dua titik tanggul yang jebol.  

Titik pertama terletak di Kampung Muka Sungaikuruk, sedangkan titik kedua di Kampung Tangsilama. 

Jarak kedua titik ini saling berdekatan, sehingga menyebabkan arus sungai langsung tumpah ke kawasan permukiman.

“Untuk kerusakan di Tangsilama tadi sudah selesai diperbaiki. Prajurit kami bersama masyarakat gotong royong,” urainya. 

“Kalau perbaikan tanggul di Muka Sungaikuruk, harus menunggu air surut dulu,” jelas Andi.

Dari amatan langsung di lokasi, aktivitas masyarakat di daerah ini lumpuh total. 

Seluruh rumah masyarakat terendam banjir setinggi pinggang orang dewasa. 

Pada beberapa titik, arus air mengalir sangat deras dan berpotensi menyebabkan bahaya bagi anak-anak.

Untuk sementara, ibu dan anak-anak mengungsi di menasah dan posko pengungsian.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved