Rektor IAIN Langsa Copot Dekan FUAD

Saya berharap kita semua dapat bersikap bijak dan tenang dalam menyikapi hal ini, serta menjaga keharmonisan di lingkungan civitas akademika IAIN Langsa. Ismail Fahmi Arrauf Nasution, Rektor IAIN Langsa

SERAMBINEWS.COM, LANGSA – Rektor Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Langsa, Prof Dr Ismail Fahmi Arrauf Nasution MA resmi mencopot jabatan Dr Mawardi Siregar MA sebagai Dekan Fakultas Ushuluddin, Adab dan Dakwah (FUAD).

Pencopotan jabatan Dekan Dekan Fakultas Ushuluddin, Adab dan Dakwah (FUAD) ini dilakukan Rektor IAIN Langsa menyusul tuntutan atau desakan mahasiswa dalam berapa kali aksinya di kampus tersebut.

Keputusan ini disampaikan Rektor Prof Arrauf saat dirinya menemui mahasiswa yang menggelar aksi unjuk rasa di halaman gedung Biro Rektorat IAIN, Senin (14/10/2024) pagi.

Rektor Prof Ismail di hadapan mahasiswa menyampaikan, pihaknya menonaktifkan Mawardi Siregar sebagai dosen dengan tugas tambahan Dekan Fakultas Ushuluddin, Adab dan Dakwah IAIN Langsa.

Sampai dengan keputusan Rektor berikutnya dan menunjuk Pelaksana Harian (PLH) Dekan Fakultas Ushuluddin, Adab dan Dakwah, guna mengisi jabatan yang kosong hingga ditetapkannya pejabat definitif sesuai prosedur yang berlaku.

Sementara terkait Uang Kuliah Tunggal (UKT), Rektor IAIN Langsa menerangkan, bahwa bagi mahasiswa di bawah semester 14 yang hanya menyusun skripsi, maka akan diberikan pemotongan UKT.

Dalam kesempatan, Rektor juga meminta para Organisasi Kemahasiswaan di IAIN Langsa untuk mengusulkan sarana dan prasarana sebagai penunjang akademik.   

Kemudian, kepada mahasiswa jika ditemukan adanya penyaluran beasiswa Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah yang tidak tepat sasaran, Rektor mempersilahkan mahasiswa untuk melaporkan dengan membawa data dukungan sebagai bukti.

Rektor berjanji untuk terus berkomunikasi secara terbuka dan memberikan perkembangan terbaru terkait dengan situasi saat ini di kampus IAIN Langsa. "Saya berharap kita semua dapat bersikap bijak dan tenang dalam menyikapi hal ini, serta menjaga keharmonisan di lingkungan civitas akademika IAI Langsa,” harapnya.

Di akhir aksi mahasiswa, Rektor bersama Pimpinan Organisasi Kemahasiswaan juga menandatangani petisi tuntutan mahasiswa, dan selanjutnya para mahasiswa membubarkan diri dengan tertib.(zb) 

Lima Tuntutan Mahasiswa

Sebelumnya, mahasiswa mengeluarkan lima tuntutan saat menggelar aksinya. Mereka menilai tindakan Dekan FUAD sewenang-wenang dalam penetapan anggaran kegiatan Ormawa FUAD tanpa ada diskusi dengan pihak Ormawa. Sehingga, mengakibatkan kerancuan dan ketidakjelasan dalam penetapan RAB ORMAWA FUAD.

Selanjutnya, arogansi yang diwujudkan dalam pemaksaan pelaksanaan kegiatan yang tidak sesuai dengan Rancangan Anggaran Biaya (RAB) yang ditetapkan.

Kemudian, tindakan Dekan FUAD sebagai dosen pengampu mata kuliah yang sangat ekstrim dengan menjanjikan nilai yang bagus dengan kegiatan diberatkan biaya kepada mahasiswa. Lalu, tindakan Dekan FUAD dalam merevisi RAB Ormawa FUAD yang dilakukan secara berulang-ulang tanpa adanya alasan yang jelas.