Cahaya Aceh
Sabang Fair, Tempat Favorit Menyaksikan Keindahan Matahari Terbenam di Ujung Lautan
Daya tarik utama di Sabang Fair adalah momen sunset yang memukau. Saat matahari perlahan tenggelam, suasana menjadi sangat romantins dan syahdu
Penulis: Aulia Prasetya | Editor: Safriadi Syahbuddin
Laporan Aulia Prasetya | Sabang
SERAMBINEWS.COM, SABANG – Sabang Fair telah menjadi salah satu destinasi wisata favorit di Sabang yang selalu ramai dikunjungi, terutama pada sore hari. Tempat ini menjadi pilihan utama bagi mereka yang ingin menyaksikan keindahan matahari terbenam di ujung lautan.
Desir ombak yang mengalun lembut, angin laut yang berhembus sepoi-sepoi, serta birunya lautan yang memesona, menyempurnakan pengalaman para wisatawan di Sabang Fair.
Selain pesona alamnya, Sabang Fair juga kaya dengan nilai sejarah. Di lokasi ini, terdapat tujuh meriam peninggalan Portugis yang berdiri kokoh dan berjejer rapi, menjadi saksi bisu masa lalu Sabang sebagai wilayah strategis dalam pertahanan.
Meriam-meriam ini dulunya digunakan sebagai bagian dari pertahanan militer pada masa penjajahan, memperkuat posisi Sabang. Kini, meriam tersebut menjadi ikon Sabang Fair, memberikan sentuhan sejarah di antara keindahan alam yang memukau.
Menurut Irzam, warga Sabang, meriam peninggalan Portugis ini awalnya tidak berada di Sabang Fair.
“Meriam ini awalnya bukan di sini. Dulunya, meriam-meriam ini kurang terawat dan berisiko rusak atau hilang, jadi dipindahkan ke area Sabang Fair untuk dijaga kelestariannya. Kini, keberadaan meriam ini semakin menambah daya tarik wisatawan yang ingin merasakan perpaduan antara sejarah dan alam,” jelasnya.
Salah satu daya tarik utama di Sabang Fair adalah momen sunset yang memukau. Saat matahari perlahan tenggelam di balik cakrawala, suasana menjadi sangat romantis dan syahdu.
Cahaya oranye keemasan yang memancar saat matahari menyentuh ujung lautan menciptakan panorama menakjubkan, membuat siapa pun yang datang merasa betah berlama-lama.

Di sepanjang kawasan ini, pengunjung juga dimanjakan dengan berbagai kuliner lokal yang tersedia di deretan warung di tepi jalan.
Gubuk-gubuk kecil yang dibangun pemerintah di tepi pantai memberikan tempat yang nyaman bagi wisatawan untuk bersantai sambil menikmati pemandangan laut.
Dari sini, pengunjung dapat langsung menyaksikan momen saat matahari terbenam di ujung lautan, menciptakan gradasi warna yang indah di langit.
Selain meriam bersejarah dan keindahan lautnya, Sabang Fair juga sering digunakan sebagai lokasi berbagai kegiatan budaya dan festival.
Setiap tahunnya, festival diadakan dengan pertunjukan seni, musik, dan pameran budaya yang melibatkan seniman lokal serta komunitas budaya dari berbagai daerah di Aceh dan Nasional.
Area ini menjadi hidup dengan pertunjukan musik tradisional, tari-tarian, hingga pameran kerajinan tangan khas Sabang.
Cahaya Aceh
Sabang Fair
Wisata Sabang
Taman Wisata Sabang Fair
Serambinews
Serambi Indonesia
Serambinews.com
sunset
Museum Keliling Masuk Sekolah, Alternatif Edukasi Kesadaran Mitigasi Bencana |
![]() |
---|
Selama Enam Bulan ke Depan, BPBA dan Disbudpar Aceh Gelar Pameran Kebencanaan |
![]() |
---|
Menyusuri Sabang, Surga Bahari di Ujung Barat Indonesia |
![]() |
---|
Aceh Perkusi 2025 di Aceh Utara Meriah, Acara Hingga Besok, Gubernur Mualem Tabuhkan Rapai Pasee |
![]() |
---|
Aceh Perkusi 2025 Berlangsung Meriah di Aceh Utara, Mualem Tabuhkan Rapai Pase |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.