Pembersihan Terumbu Karang di Kawasan Konservasi Pulau Gosong oleh PT Mifa & Pusong Diving Club

SERAMBINEWS.COM, BLANGPIDIE - PT Mifa Bersaudara bersama Pusong Diving Club kembali mengadakan kegiatan monitoring dan pembersihan terumbu karang di media transplantasi yang telah ditanam sejak 2018 di Kawasan Konservasi Terumbu Karang Pulau Gosong, Aceh Barat Daya.

Kegiatan ini menunjukkan hasil yang positif dengan pertumbuhan karang yang terpantau baik, meskipun tim penyelam harus menghadapi gelombang dan arus yang cukup kuat selama pelaksanaan kegiatan, Kamis (17/10/2024). 

Dipimpin langsung oleh Azizon Nurza, Group Head CSR, External Relations & Corporate Communication PT Mifa Bersaudara (MDB Group), tim penyelam yang berjumlah lima orang melakukan pengecekan dan pembersihan area transplantasi karang. Para penyelam terdiri dari Erijal, Ketua Pusong Diving Club, Fajar Oza Pratama, Ketua Gerakan Peduli Lingkungan Meulaboh (GPL), serta dua penyelam dari mahasiswa Ilmu Kelautan Universitas Teuku Umar. Mereka berperan penting dalam memastikan bahwa karang hasil transplantasi terus berkembang dengan baik dan bersih dari gangguan alami maupun manusia.

“Kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen kami dalam menjaga dan melestarikan ekosistem laut, terutama terumbu karang yang memiliki peran penting dalam keseimbangan alam dan perekonomian masyarakat pesisir. Tantangan arus dan gelombang yang kami hadapi hari ini tidak mengurangi semangat kami untuk terus melestarikan kekayaan laut Aceh,” ungkap Azizon Nurza.

Erijal, Ketua Pusong Diving Club, juga memberikan tanggapannya terkait kegiatan ini: “Kami melihat bahwa kondisi karang di area transplantasi cukup baik, meski harus tetap dipantau dan dibersihkan secara berkala. Kolaborasi seperti ini sangat penting untuk menjaga keberlanjutan ekosistem laut kita, dan kami berharap kegiatan ini bisa menjadi contoh bagi komunitas lain untuk peduli terhadap lingkungan bawah laut.”

Pulau Gosong dikenal sebagai salah satu kawasan konservasi terumbu karang yang menjadi prioritas bagi kegiatan-kegiatan konservasi PT Mifa Bersaudara dan komunitas setempat. Sejak transplantasi dilakukan pada 2018, program ini diharapkan dapat memberikan manfaat ekologis sekaligus menjadi destinasi wisata bahari yang berkelanjutan.

Kegiatan ini diharapkan terus memupuk kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kelestarian lingkungan laut dan memperkuat kerjasama antara dunia usaha, akademisi, dan komunitas lingkungan dalam menjaga ekosistem terumbu karang di Aceh Barat Daya.(*)