Berita Banda Aceh
Pemerintah Beri Karpet Merah Bagi Investor Bangun Pabrik Minyak Goreng di Aceh
“Saya bertekad sebelum saya angkat kaki, angkat koper dari bumi Nanggroe Aceh ini harus ada minimum pemasangan bata pertama pembangunan pabrik minyak
Laporan Rianza Alfandi | Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH – Pemerintah Provinsi Aceh membuka peluang sebesar-besarnya bagi investor yang berminat membangun pabrik minyak goreng di Tanah Rencong.
“Kita hapus semua hambatan birokrasinya, berikan karpet merah agar investasi yang cukup besar ini (pabrik minyak goreng) bisa berdiri di Aceh,” kata Penjabat Gubernur Aceh, Safrizal ZA, di sela-sela pembukaan kegiatan Meuseuraya Festival, di Gedung Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Aceh, Jumat (18/10/2024).
Menurut Safrizal, Aceh merupakan salah satu daerah yang memiliki perkebunan kelapa sawit yang luas, dibarengi dengan 56 Pabrik Kelapa Sawit (PKS) aktif. Tetapi semua hasil olahannya dibawa ke provinsi lain, salah satunya Sumatera Utara.
Kondisi tersebut, kata Safrizal, disebabkan karena tidak adanya pabrik minyak gorengyang beroperasi di Aceh. Padahal, bahan bakunya yang bersumber dari kepala sawit sudah lebih dari cukup.
“Saya bertekad sebelum saya angkat kaki, angkat koper dari bumi Nanggroe Aceh ini harus ada minimum pemasangan bata pertama pembangunan pabrik minyak goreng,” ucapnya
“Jika saya normal-normal aja, Ferbruari selesai (bertugas sebagai Pj Gubernur Aceh) maka empat bulan sudah ada (pembangunan pabrik minyak goreng),” lanjutnya.
Baca juga: Pemko Langsa Salur Bantuan Masa Panik kepada Korban Kebakaran, Mulai Minyak Goreng Hingga Kaos
Safrizal mengaku bakal berusaha keras memanfaatkan jaringan dan kapasitas dirinya untuk menggaet para investor agar bersedia membangun pabrik minyak goreng di Aceh.
“PEMA juga kita tugaskan untuk mencari investor agar mau membuka (pabrik minyak goreng). Dan sudah ada beberapa kandidat (investor),” katanya.
Selain itu, Safrizal juga mendorong perbankan di Aceh agar memberikan kemudahan apabila ada investor yang membutuhkan pinjaman untuk membuka pabrik minyak goreng.
Safirzal berharap mimpi menghadirkan pabrik minyak goreng di Aceh dapat segera terwujud, karena kehadiran pabrik ini berperan besar mengendalikan inflasi dan menyerap tenaga kerja baru di Tanah Rencong.
“Jika (investor pabrik minyak goreng) menggunakan pinjaman dari perbankan, saya minta kepada perbankan untuk mempermudah urusannya. Tentu dengan syarat-syarat yang dikeluarkan oleh sektor perbankan,” pungkasnya.(*)
Baca juga: Marshanda Dulu Tak Mau Berebut Hak Asuh Anak, Terungkap Alasannya
Baca juga: Usai 4 Hari Galang Dana di Banda Aceh, AMPAS Antar Langsung kepada Korban Banjir Aceh Selatan
Poliven dan BPDP Gelar Kuliah Umum untuk Mahasiswa Penerima Beasiswa Badan Pengelola Dana Perkebunan |
![]() |
---|
Seperti UAS, Pengajian Al-Hidayah Aceh Diminta Masifkan Dakwah Digital Saat Musda ke-IX |
![]() |
---|
Polda Aceh Panen 353,38 Ton Jagung, Dukung Swasembada Pangan |
![]() |
---|
Ramai Diserbu Ibu-Ibu, UMKM Eco Print Sabang Raup Belasan Juta di Meuseuraya Festival 2025 |
![]() |
---|
Dukung Langkah Mualem, MDMC Aceh Usul Legalisasi Tambang Rakyat Ramah Lingkungan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.