Berita Viral

Pembeli Temukan Kepala Tikus dalam Mangkuk Bakso, Pemilik Minta Maaf, Janji Tak Ulangi Lagi

Setelah beberapa menit, kata Yussy, ia menemukan di balik mie ayam, muncul kepala tikus yang lengkap masih ada kulit

Editor: Faisal Zamzami
Kolase/Istimewa
Seorang pembeli bakso, Yussy Marie menemukan kepala tikus di mangkuk bakso yang dia beli di warung Mas Bejo Palangkaraya, Kalimantan Tengah. 

SERAMBINEWS.COM - Seorang pembeli bakso, Yussy Marie menemukan kepala tikus di mangkuk bakso yang dia beli di warung Mas Bejo Palangkaraya, Kalimantan Tengah pada Sabtu (12/10/2024).

Yussy Marie menceritakan, kepala tikus itu ditemukan saat dia hendak menyantap bakso Mas Bejo, bersama teman-temannya sekira pukul 13.00 WIB.

Setelah beberapa menit, kata Yussy, ia menemukan di balik mie ayam, muncul kepala tikus yang lengkap masih ada kulit, bulu, kumis, dan giginya.

 
"Awalnya dipikir kepala ayam, mau dimakan, tapi ragu, kenapa ayam ada giginya," ujarnya, Kamis (17/10/2024).

Setelah itu, satu di antara rekan yang juga ikut makan mie ayam di warung tersebut bercerita kepada kawan-kawannya tentang apa yang ditemukan oleh Yussy.

Setelah viral, pemilik usaha bakso tersebut mengontak korban dan memberikan klarifikasi. 

Yussy menyebut mereka juga mengakui bahwa adanya tikus tersebut di makanan akibat kelalaian mereka.

 
Setelah dimediasi oleh Humas Polda Kalteng, pemilik warung itu meminta maaf dan berjanji akan mengklarifikasi video yang sudah terlanjur viral itu.

 "Namun beberapa hari kemudian ada beberapa orang masih tidak terima karena tidak ada klarifikasi secara publik oleh pemilik usaha bakso itu yang menandakan bahwa mereka menyesal dan tidak akan mengulang kesalahan lagi," ucap Yussy.

Baca juga: Viral Foto Syur Diduga Abidzar Al Ghifari Pamer Alat Vital, Begini Reaksi Ummi Pipik dan Netizen

Yussy berharap, ada itikad baik dari pemilik warung untuk mengklarifikasi penemuan kepala tikus dan menyatakan kepada publik bahwa hal serupa tak akan terjadi lagi.

Selain itu, dia juga berharap Pemko Palangka Raya bisa bertindak tegas agar tak ada lagi kejadian serupa yang dilakukan oleh warung makan lainnya.

Yussy mengaku bakal melaporkan kejadian ini kepada polisi, jika pemilik usaha belum ada pertanggungjawaban terbuka kepada masyarakat atau membuat pernyataan video yang memastikan bakal mengganti semua bahan makanan mereka, secara publik.

Ia menekankan bahwa kejadian ini bukan hanya berdampak pada dirinya sendiri.

"Saya korban dan sembilan orang rombongan, juga semua konsumen hari itu. Apa mereka tidak pikirkan kesehatan kami?" ucapnya, melansir Tribun Kalteng.

Yussy juga menanggapi pandangan bahwa ia harus memaafkan demi kemanusiaan.

"Jika mengatakan saya memaafkan demi kemanusiaan, kasihan pelaku usaha, saya akan balik tanya, apakah konsumen bukan manusia, yang tidak dihormati dan tidak diberi rasa empati karena sudah membeli dan memakan makanan yang tidak layak?" kata dia.

"Ini bukan lagi soal saya sendiri, tapi masyarakat," tegasnya.

Baca juga: VIRAL Nenek Nangis saat Berobat Gigi, Terpaksa Bayar Pakai Jam Tangan karena Tak Punya Uang

Pemerintah Kota Palangkaraya dan BBPOM Sidak Warung Bakso

Pihak Pemerintah Kota Palangkaraya dan petugas dari BBPOM pun turun melakukan sidak untuk memastikan kebenaran kabar tersebut.

Saat di lokasi, Ketua Tim Kerja Informasi dan Komunikasi BBPOM Palangkaraya, Wahyuri, mengajukan beberapa pertanyaan kepada pemilik usaha yang terletak di Jalan Yos Sudarso tersebut.

Pemilik warung yang sudah berjualan selama 20 tahun tersebut ini mengatakan bahwa pengolahan bakso dan peracikan bumbu dilakukannya sendiri.

Ia mengaku jika dagingnya masih segar dan sebelum kejadian, Senin sampai Jumat bisa bikin bakso tiap hari menghasilkan 10 kg.

Lebih lanjut dari pengakuan pemilik warung, dirinya ataupun karyawan tidak ada mendengar atau komplain ke mereka secara langsung.

"Itu kan hanya kemungkinan, tahu-tahu viral enggak ada bukti, ada kepala tikus itu enggak ada, enggak ada menyampaikan."

"Istilahnya biasanya kalau ada apalah, biasanya komplain, kalau komplain kan pasti diganti, tahu-tahu viral," jelasnya.

"Pada saat membersihkan sisa piring tersebut, enggak ada kata karyawan saya, enggak ada yang ngelihat," tambahnya lagi.

Dirinya menyangkal ada kepala tikus, sebab menurutnya saat membersihkan sisa makanan, terlihat habis semua.

Lanjutnya, seingatnya pada hari itu tidak ada orang yang komplain. 

"Soalnya kan enggak tahu orangnya yang mana, karena enggak ada komplain secara langsung," tukasnya. 

Wahyuri mengungkapkan, dari hasil pemantauan tersebut hanya memberikan kesempatan kepada pemiliK usaha untuk melakukan tindakan perbaikan.

"Itu sebagai bentuk tanggung jawab dan komitmen mereka sesuai dengan rekomendasi yang kami berikan," imbuhnya.

Tak ada sampel makanan yang diambil dari warung tersebut, Wahyuri menjelaskan, pihaknya telah melakukan pengawasan berkelanjutan.

"Sampling itu artinya tidak semua kita ambil. Terkait isu biasanya yang relevan saja."

"Kalau misalnya di dalam pengawasan secara teknis di lapangan kita tidak temukan penyediaan bahan yang dilarang, kita tidak melakukan uji sampel," ungkapnya.

Baca juga: Viral di TikTok, Resep SOM TAM, Salad Pepaya Khas Thailand ala Devina Hermawan, Rasanya Pedas Segar

Pemilik Warung Minta Maaf

Menanggapi temuan ini, pemilik warung tersebut tak ingin berkomentar banyak.

"Kita cukup mengikuti arahan bapak ibu (Pemko Palangka Raya) yang sudah mengecek," kata dia.

Kini pihak warung meminta maaf lewat akun TikTok @Bakso Mas Bejo Pky pada Sabtu (19/10/2024).

Dalam video tersebut, Joko selaku Manajemen Bakso Mas Bejo Palangkaraya meminta maaf baru menyampaikan tanggapan resmi atas penemuan kepala tikus tersebut.

"Pada hari ini, 18 Oktober 2024, atas nama Bakso Bejo Jalan Yos Sudarso Palangkaraya, ingin menyampaikan permohonan maaf sebesar-besarnya atas kejadian yang sangat disayangkan."

"Di mana salah satu pelanggan kami menemukan benda asing dalam makanan yang di pesan," ucapnya dalam video.

Penemuan kepala tikus juga mengejutkan Joko, karena pada saat itu tidak ada yang komplain dan tiba-tiba viral.

Joko mengungkapkan, penemuan kepala tikus ini tidak sesuai dengan standar kualitas serta pelayanan yang selalu mereka junjung tinggi selama hampir 20 tahun beroperasi.

"Kami telah melakukan invetigasi menyeluruh terhadap kejadian ini dan telah mengambil tindakan tegas untuk mencegah kejadian serupa terulang kembali," kata Joko.

Sementara itu, Ririndra yang mengaku sebagai keluarga pemilik warung Bakso Mas Bejo mengakui jika wajan ayam terbuka, sehingga memungkinkan tikus untuk masuk.

"Kemungkinan besar tikus itu masuk ke dalam wajan ayam. Wajan ayam memang tidak kami tutup, karena dalam kondisi panas, kami sekeluarga mohon maaf  yang sebesar-besarnya atas kelalaian kami semua dan kami akan lebih memperhatikan kondisi makanan dan tempat kami," tulisnya.

Mereka juga akan melakukan saran dan masukan dari Dinas Kesehatan, DPKUKMP, BPOM, serta instansi terkait lainnya.

"Saran dan masukan dari pihak tersebut akan kami laksanakan sebagai wujud keseriusan kami, dalam merespon beredarnya informasi yang menimpa warung kami," ujarnya.

Joko menjelaskan, pihaknya juga sudah melakukan mediasi dengan korban difaslitiasi Humas Polda Kalteng.

Dia juga berkomitmen untuk meningkatkan kebersihan di seluruh proses pengolahan makanan hingga penyajiannya.

"Saat ini kami telah melakukan berbagai upaya seperti memperketat pengawasan pada setiap tahapan produksi, melakukan pelatihan ulang kepada seluruh karyawan, serta mengadakan inspeksi rutin secara berkala," ungkap Joko.

Sementara itu, Murni yang juga perwakilan Manajemen Bakso Mas Bejo Palangkaraya menambahkan, dirinya menyadari bahwa kejadian penemuan kepala tikus menimbulkan kekhawatiran bagi pembeli.

"Kami berharap pelanggan memberikan kesempatan untuk membuktikan keseriusan kami dalam memperbaiki situasi ini," ucap Murni.

Menanggapi video permintaan maaf ini, Yussy menyebut, pihaknya masih akan menunggu pemilik warung untuk melaksanakan rekomendasi dari Pemko Palangkaraya sebelum melaporkan kejadian tersebut kepada polisi.

Menurut Yussy, video permintaan maaf tersebut semestinya bisa disampaikan lebih awal.

"Masih melihat kondisi selama seminggu ini, silakan mereka untuk menjalankan rekomendasi dari Pemko dulu," ungkapnya. 

Pemilik warung bakso Mas Bejo Palangkaraya, Kalimantan Tengah, meminta maaf atas peristiwa ditemukannya kepala tikus di mangkok bakso pelangganya pada Sabtu (12/10/2024).

Penemuan kepala tikus tersebut sontak membuat informasi itu viral dan menjadi buah bibir warga. 

Baca juga: Berikut Prediksi Cuaca 6 Daerah, Bener Meriah Hingga Langsa Sampai Tiga Hari Kedepan

Baca juga: Terkait Tudingan Baim Wong, Paula Verhoeven Bisa Gugat Balik, Hotman Paris Beri Pesan Ini

Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com

 

 

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved