Sosok MTA Ketua Geng Motor, Ngaku Disewa Rp 3 Juta Oleh Sosok Ini untuk Serang Warga Deli Serdang

MTA ditangkap pada Kamis (24/10/2024) sekitar pukul 01.00 WIB di salah satu tempat hiburan malam.

Editor: Faisal Zamzami
KOMPAS.com/GOKLAS WISELY
Ketua geng motor Neleng berinisial MTA (21) dihadirkan saat polisi menggelar konferensi pers di Polrestabes Medan pada Jumat (25/10/2024). 

Terbaru, polisi telah menangkap 11 orang yang terlibat penyerangan yang tewaskan dua warga lahan garapan di Jalan Selambo, Desa Amplas, Kecamatan Percut Seituan, Deliserdang.

 Menurut Kapolrestabes Medan, Kombes pol Gidion Arief Setyawan, dari hasil pemeriksaan ternyata para pelaku ini dijanjikan mendapatkan bayaran setelah beraksi melakukan penyerangan.

"Dijanjikan dibayar Rp 3 juta," kata Gidion kepada Tribun-medan, Jumat (25/10/2024).

 Katanya, pengakuan dari para pelaku mereka belum menerima uang yang dijanjikan tersebut.

"Belum (diterima), baru dikasih Rp 15 ribu," sebutnya.

Sebelumnya, Polisi menetapkan 11 orang sebagai tersangka dalam tragedi berdarah di Jalan Selambo, Desa Amplas, Kecamatan Percut Seituan, Deliserdang.

 Para pelaku yakni FS (23), MWS (20), RMS (15), MTA (21), MF (21), AP (18), AFP (18), DA (21), JD (17), DAW (17) dan AS (17).

Mereka merupakan warga Kecamatan Percut Seituan, Deliserdang.

Menurut Kapolda Sumut, Irjen Pol Whisnu Hermawan Februanto, para pelaku yang diamankan ini merupakan anggota geng motor Neleng.

"Saya jelaskan, perkara ini terkait dengan tindak pidana secara bersama-sama melakukan kekerasan terhadap orang sehingga menyebabkan mati," kata Wisnus kepada Tribun-medan, Jumat (25/10/2024).

Katanya, para pelaku ini melakukan penyerangan terhadap warga yang tinggal di tanah garapan Jalan Selambo, Desa Amplas, Kecamatan Percut Seituan, Deliserdang.

Akibat dari penyerangan tersebut, dua orang warga bernama Bungaran Samosir (52) dan Adam Djhorgi (17) tewas mengenaskan.

"Hasil autopsi, Bungaran Samosir mengalami luka bacok hasil dan meninggal dunia, lalu Adam Djhorgi meninggal akibat luka tembakan pada bagian dada, menembus jantung yang menyebabkan pembuluh darahnya pecah," sebutnya.

Katanya, dari ke-11 pelaku satu orang berinisial MTA dihadiahi timah panas oleh petugas lantaran melakukan perlawanan saat akan ditangkap dan mencoba melarikan diri.

Selain mengamankan para pelaku, polisi juga menyita sejumlah barang bukti dan beberapa pucuk senjata senapan angin serta airsoftgun.

Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved