Migas
Wali Kota Lhokseumawe Lakukan Pertemuan dengan 72 Pelaku Usaha Migas, Ini yang Dibahas
Pertemuan yang difasilitasi PT Pembangunan Lhokseumawe (Perseroda) ini berlangsung di Aula Kantor
Penulis: Saiful Bahri | Editor: Ansari Hasyim
Laporan Saiful Bahri l Lhokseumawe
SERAMBINEWS.COM, LHOKSEUMAWE - Wali Kota Lhokseumawe, Dr Sayuti Abubakar, didamlingi Wakilnya Husaini, melakukan pertemuan dengan 72 pelaku usaha Migas yang beroperasi di wilayah Lhokseumawe dan Aceh Utara.
Pertemuan yang difasilitasi PT Pembangunan Lhokseumawe (Perseroda) ini berlangsung di Aula Kantor Wali Kota Lhokseumawe, Senin (6/10/2025).
Acara bertema “Menguatkan Kolaborasi untuk Masa Depan Energi Lhokseumawe yang Inklusif dan Berdaya Saing” ini juga dihadiri para unsur pimpinan DPRK Lhokseumawe.
Dalam pertemuan tersebut dibahas berbagai isu strategis, mulai dari peningkatan kapasitas tenaga kerja lokal, efisiensi rantai pasok, hingga penyelarasan regulasi daerah dengan kebutuhan industri.
Wali Kota Lhokseumawe Dr Sayuti Abubakar menegaskan komitmennya untuk menciptakan iklim investasi yang kondusif melalui penyederhanaan perizinan dan peningkatan kompetensi sumber daya manusia.
Lanjutnya, keberadaan Blok Andaman dan pembangunan Onshore Receiving Facility (ORF) menjadikan Lhokseumawe kawasan penting bagi pengembangan industri migas di Aceh.
“Jadi Pemerintah Kota Lhokseumawe berkomitmen memperkuat sinergi antara pemerintah, pelaku industri, dan masyarakat agar pengelolaan migas benar-benar memberikan manfaat nyata bagi daerah,” ujar Sayuti.
Ia menekankan bahwa kegiatan industri harus berdampak positif terhadap ekonomi lokal melalui penyerapan tenaga kerja dan peningkatan peluang usaha masyarakat.
“Kami ingin potensi migas menjadi energi pembangunan. Pemerintah siap memfasilitasi dunia usaha dan memastikan masyarakat lokal ikut berperan aktif,” tambahnya
Dipastikan juga kalau pihaknya akan terus berkoordinasi dengan SKK Migas, perusahaan kontraktor, dan seluruh pelaku usaha agar pembangunan sektor migas berjalan searah dengan kepentingan masyarakat.
Ditambahkan, melalui kegiatan ini, Pemerintah Kota Lhokseumawe menegaskan kesiapannya menjadikan kota pusat energi Aceh yang berdaya saing, berkelanjutan, dan menyejahterakan masyarakat.
“Sinergi hari ini menjadi langkah awal menuju Lhokseumawe sebagai kota energi yang mandiri, maju, dan menjadi kebanggaan Aceh,” pungkas Sayuti Abubakar.
Direktur Utama PT Pembangunan Lhokseumawe, Habibillah, menjelaskan, pihaknya sebagai BUMD milik Pemko Lhokseumawe memiliki peran sebagai penghubung antara pemerintah dan pelaku industri.
Sehingga forum ini merupakan langkah nyata memperkuat komunikasi lintas sektor yang produktif dan berkelanjutan.
“Sebanyak 72 perusahaan vendor migas hadir hari ini. Ini menunjukkan komitmen dunia usaha untuk terus berkolaborasi dan berkontribusi bagi pembangunan daerah. Kami juga menekankan agar pelaku industri mengutamakan penyerapan tenaga kerja lokal guna mendorong peningkatan ekonomi masyarakat di Kota Lhokseumawe,” demikian Habibillah.(*)
Gas South Andaman Siap Mengalir 2028, Mubadala Tuntaskan Proses AMDAL |
![]() |
---|
Bupati Perintah Data Sumur Minyak Bekas dan Sumur Minyak Rakyat di Aceh Utara |
![]() |
---|
Cari Sumber Migas, Aceh Energy Mulai Eksplorasi Blok Bireuen Sigli pada 2026 |
![]() |
---|
Pj Gubernur: Temuan Cadangan Gas Baru Mubadala di Andaman Beri Manfaat Ekonomi bagi Aceh |
![]() |
---|
SKK Migas dan Mubadala Energy Sosialisasikan Aktivitas Pengeboran di Blok Andaman |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.