Peran Gaza

Netanyahu tak Ingin Kesepakatan Pertukaran Sandera di Gaza, Takut Lengser dari Tampuk Kekuasaan

Sumber tersebut juga mengungkapkan kepada Yedioth Ahronoth, mengutip sumber intelijen, bahwa ada konspirasi yang sedang berlangsung yang melibatkan pe

Editor: Ansari Hasyim
SERAMBINEWS.COM/Al Jazeera
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu memperingatkan Lebanon bisa menghadapi kehancuran seperti Gaza. 

Sekretaris Jenderal menyerang larangan "Israel" yang berkepanjangan terhadap media internasional yang mengunjungi Gaza, dengan menyatakan bahwa wartawan di Gaza telah terbunuh pada tingkat yang belum pernah terlihat dalam konflik mana pun.

Ia mencatat bahwa wartawan di Tepi Barat yang diduduki juga telah dibunuh atau dilukai oleh pasukan Israel, menegaskan kembali seruannya untuk mengakhiri serangan dan pendudukan Israel dan mengatakan sudah waktunya untuk gencatan senjata di Gaza dan Lebanon bersamaan dengan pembebasan tawanan dan pengiriman bantuan kemanusiaan. 

Komentar Guterres muncul saat Kantor Media Pemerintah Gaza melaporkan pada hari Jumat bahwa jumlah jurnalis yang terbunuh sejak dimulainya perang genosida telah meningkat menjadi 183 martir.

Organisasi internasional berperan sebagai pengamat dalam genosida

Sebelumnya, Kantor Media Pemerintah di Gaza menyatakan bahwa organisasi internasional yang beroperasi di sektor tersebut telah lalai dalam melaksanakan tugas mereka dan menangani kondisi berbahaya tersebut dengan sikap acuh tak acuh dan kurangnya perhatian, yang mendorong IOF untuk terus melakukan pembantaian brutal terhadap warga Palestina.

Kantor tersebut menyatakan ketidakpuasan dan keheranan yang mendalam atas kelalaian serius organisasi-organisasi internasional yang bekerja di Gaza dalam memenuhi peran mereka, karena mereka memperlakukan kondisi-kondisi berbahaya tersebut dengan ketidakpedulian total, mendorong pendudukan untuk melanjutkan pembantaian brutalnya terhadap warga sipil dan pengungsi, khususnya di Gaza utara, khususnya di Jabalia dan Beit Lahia.

Kantor tersebut mengingatkan organisasi-organisasi internasional tentang peran yang ditugaskan kepada mereka, yaitu meliputi pemenuhan kebutuhan kemanusiaan dan penyediaan perlindungan yang diperlukan bagi rakyat Palestina, sesuai dengan hukum humaniter internasional, karena warga sipil menjadi sasaran pembunuhan, genosida, pembersihan etnis, pemusnahan, pembakaran, penculikan, dan penyiksaan oleh pasukan pendudukan Israel, tanpa tindakan signifikan apa pun dari organisasi-organisasi ini.

Dinyatakan dalam pernyataannya bahwa hukum humaniter internasional mengamanatkan organisasi-organisasi ini untuk memberikan bantuan kemanusiaan, namun mereka gagal menyediakan kebutuhan pokok, seperti makanan, air, dan perawatan kesehatan, sementara rakyat Palestina telah hidup dalam kondisi kelaparan sistematis dan nyata yang dipaksakan oleh Israel selama lebih dari 180 hari, di tengah kebungkaman yang memekakkan telinga atas nama organisasi-organisasi internasional yang beroperasi di Gaza.

Ketika agresi Israel di Jalur Gaza terus berlanjut, lima warga Palestina tewas dan banyak lagi yang terluka akibat pemboman Israel terhadap beberapa rumah di al-Nuseirat, Gaza tengah.   

Media Palestina melaporkan kedatangan tiga martir dan sejumlah korban luka di Rumah Sakit Al-Awda setelah pendudukan Israel membombardir rumah keluarga al-Assar di Kamp 5 Nuseirat. 

Koresponden Al Mayadeen di Gaza  melaporkan peluncuran tembakan gencar dari quadcopter Israel ke sekolah al-Daawa, timur laut kamp pengungsi al-Nuseirat. Sementara itu, serangan udara Israel juga dilancarkan ke wilayah barat laut kamp tersebut. 

Di Deir al-Balah paling timur, koresponden kami melaporkan serangan udara Israel yang menargetkan Wadi al-Salqa.

Tampang Dua Teroris Israel yang Tewas di Gaza Utara dalam Pertempuran dengan Hamas

Dua tentara teroris Israel tewas dalam pertempuran di Jalur Gaza utara pada hari Sabtu.

Pasukan yang terbunuh tersebut bernama Sersan Staf Itay Parizat, 20 tahun, dari Petah Tikva, dan Sersan Staf Yair Hananya, 22 tahun, dari Mitzpe Netofa.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved