Berita Pidie
Tak Ada Izin Badan Karantina, Singapura Tolak Emping Melinjo
Pedagang di pusat pasar Beureunuen, Kabupaten Pidie gagal mengirim emping melinjo ke Singapura menyusul Negeri Singa tersebut menolaknya
Kita sudah packing berjumlah 350 kg untuk kita kirim ke Singapura. Namun, ditolak di imigrasi, dengan alasan tidak mengatongi izin dari Badan Karantina Indonesia Hewan, Ikan dan Tumbuhan. DAHLAN, Pedagang Emping Melinjo
SERAMBINEWS.COM, SIGLI - Pedagang di pusat pasar Beureunuen, Kabupaten Pidie gagal mengirim emping melinjo ke Singapura menyusul Negeri Singa tersebut menolaknya.
Ditolaknya pengiriman itu dengan alasan emping melinjo produk Pidie tersebut tidak ada izin dari Badan Karantina Indonesia Hewan, Ikan dan Tumbuhan Nanggroe Aceh Darussalam.
Pedagang Toko Jasa HSM Beureunuen, H Dahlan SH kepada Serambi, Sabtu (2/11/2024) mengatakan, pedagang sangat kecewa karena ditolak pengiriman emping melinjo saat dikirim ke Singapura. Padahal, pengiriman 500 kg itu sudah diorder oleh warga negara tersebut untuk dikonsumsi.
"Kita sudah packing berjumlah 350 kg untuk kita kirim ke Singapura. Namun, ditolak di imigrasi, dengan alasan tidak mengatongi izin dari Badan Karantina Indonesia Hewan, Ikan dan Tumbuhan Nanggroe Aceh Darussalam," kata Dahlan disela-sela kesibukan melayani pembeli.
Ia menyebutkan, permintaan emping melinjo di Indonesia paling tinggi permintaan di tiga kota besar. Adalah Jakata, Kota Pekanbaru di Riau, dan Batam, Kepulauan Riau.
Kata Dahlan, ketiga kota tersebut menghabiskan emping melinjo 500 kg per pekan. Emping yang diorder ke Jakarta, Pekanbaru dan Batam untuk dikonsumsi oleh rumah tangga. Pedagang mengirimnya satu pekan sekali.
" Warga di Jakarta, Pekanbaru dan Batam sangat menyukai emping melinjo dari Kabupaten Pidie. Tentunya, ini peluang bisnis sangat bagus. Sebab, rasa emping melinjo kita berbeda dengan emping di Pulau Jawa," ujarnya.
Untuk itu, kata Dahlan, Pemkab Pidie harus meremajakan pohon melinjo di masyarakat agar tetap lestari sepanjang masa. Saat ini, pohon melinjo di pedalaman Pidie hanya ditemukan pohon yang sudah tua. Artinya, pohon melinjo itu ditanam pada masa penjajahan Belanda.
Ia menambahkan, emping melinjo merupakan salah satu komuditi, tentunya mampu mendongkrak ekonomi warga pedalaman Kabupaten Pidie. Sebab, harga pasaran emping Pidie sangat bagus karena sudah dikenal luas oleh masyarakat, hingga ke mancanegara.
"Saya kira Pemkab harus melakukan langkah positif untuk mendongkrak ekonomi warga pedalaman Pidie, dengan memprioritaskan mengembangkan melinjo. Jangan sampai bahan baku melinjo ini dikirim dari luar Aceh, yang rasanya sangat berbeda dengan produk lokal," jelasnya.(naz)
Harga Stabil
Di sisi lain, Pedagang Toko Jasa HSM Beureunuen, H Dahlan Sabtu (2/11/2024) menyebutkan, saat ini harga emping dalam sepekan terakhi ini masih stabil. Harga emping dijual pedagang Rp 85 ribu per kg dan jenis super dijual Rp 90 ribu per kg.
Kata Dahlan, sebelumnya harganya sempat menembus pada angka Rp 100 ribu per kg. Saat ini, biji melinjo di tingkat lokal melimpah. Kondisi ini berlangsung selama dua pekan. "Permintaan emping di pasar Beureunuen sekitar 50 kg. Emping itu untuk kebutuhan warga lokal," jelasnya.
Ia menambahkan, dengan dibangunnya Tugu Emping Melinjo di simpang lampu merah di Sigli, sebagai wujud Pemkab mempertahankan ikon Pidie. Selain itu, dengan adanya tugu tersebut, masyarakat luar Aceh bisa mengetahui bahwa Pidie terkenal dengan emping melinjo.(naz)
Bupati Pidie Usulkan Tenaga Honorer Jadi PPPK Paruh Waktu, Ini Kategori Sesuai Kemenpan RB |
![]() |
---|
Jaksa Tuntut Eks Keuchik di Pidie 21 Bulan Penjara,Terdakwa Ajukan Pledoi |
![]() |
---|
Atap Bocor, Plafon Rusak, SD Muhammadiyah Sigli Dapat Bantuan Lazismu Rp 25 Juta |
![]() |
---|
Guru Besar UIN Ar-Raniry Ceramah Agama di Al-Falah Sigli, Sampaikan Pintu Hidayah Lewat Sirah Nabi |
![]() |
---|
Tim Itwasda Polda Aceh Tinjau Pembangunan Rumah Dinas Polisi di Polsek Keumala, Ini Progresnya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.