Sosok Magdalaina, Perempuan Pertama yang Pimpin DPRK Sabang

Laporan Aulia Prasetya | Sabang

SERAMBINEWS.COM, SABANG - Untuk pertama kalinya dalam sejarah, Sabang memiliki seorang perempuan yang menduduki posisi sebagai Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK).

Magdalaina, politisi tangguh yang telah tiga kali terpilih sebagai anggota dewan, resmi dilantik dalam Rapat Paripurna DPRK Sabang. Pelantikannya bukan hanya mencetak sejarah, tetapi juga menjadi inspirasi bagi kaum perempuan di Sabang untuk berkiprah di dunia politik.

Upacara pelantikan yang sempat tertunda ini berlangsung di Gedung DPRK Sabang, dipimpin oleh Wakil Ketua Pengadilan Negeri Sabang, Rahadian Nur, S.H., M.H., pada Senin (04/11/2024).

Magdalaina, yang berasal dari Partai Aceh, dilantik bersama Albina, S.T., M.T. dari Partai Keadilan Sejahtera sebagai Wakil Ketua I, dan Indra Nasution dari Partai Demokrat sebagai Wakil Ketua II DPRK Sabang.

Dalam sesi wawancara, Magdalaina menegaskan komitmennya untuk membawa semangat perubahan bagi Sabang serta menjadikan kepemimpinannya sebagai teladan bagi perempuan Sabang untuk aktif berperan dalam politik.

“Ini adalah momentum penting, bukan hanya bagi saya pribadi tetapi juga bagi kaum perempuan di Sabang, dimana seorang perempuan menjadi ketua. Kami DPRK Sabang akan bekerja keras untuk menghadirkan perubahan positif, selalu mengedepankan musyawarah dan mufakat demi kepentingan bersama,” ungkapnya penuh semangat.

Sebagai perempuan pertama yang menduduki posisi Ketua DPRK Sabang, Magdalaina menaruh perhatian besar pada program pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak-anak. Menurutnya, perempuan memiliki peran strategis dalam membentuk generasi masa depan yang lebih baik.

“Perempuan berperan besar dalam membangun generasi masa depan. Oleh karena itu, kami akan mendukung penuh kebijakan yang pro terhadap perempuan dan anak-anak, selama kebijakan tersebut sesuai dengan kepentingan masyarakat,” tegasnya.

Di awal masa kepemimpinannya, Magdalaina juga menyatakan bahwa DPRK Sabang akan memperkuat peran legislatif khususnya fungsi pengawasan terhadap kebijakan pemerintah.

“Kami memiliki tanggung jawab untuk mengawal kebijakan pemerintah agar sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Kami akan memastikan setiap kebijakan benar-benar mencerminkan aspirasi rakyat Sabang,” tambahnya.

Magdalaina pun mengajak perempuan Sabang untuk berani mengambil peran aktif di dunia politik. Menurutnya, keterlibatan perempuan dalam legislatif membawa perspektif baru yang sangat penting untuk memahami kebutuhan masyarakat, terutama perempuan dan anak-anak.

“Perempuan harus percaya pada kemampuan dirinya sendiri. Jangan pernah ragu. Jika kita yakin bisa, insyaallah kita pasti bisa. Pikiran positif akan menuntun pada tindakan positif,” ujarnya penuh inspirasi.

Selain semangat untuk memberdayakan perempuan dalam politik, Magdalaina juga mengingatkan pentingnya menjaga keseimbangan peran sebagai perempuan.

“Meskipun kita berkiprah di dunia politik, kita juga tetap harus menjalankan peran kita sebagai ibu dan istri. Menjaga keseimbangan ini sangat penting bagi kebaikan keluarga dan masyarakat,” tuturnya dengan bijak.