Kisah Inspiratif Perempuan: Bitti dari Woyla, Kuta Radja hingga Ketua DPRK di Bumi Teuku Umar

SERAMBINEWS.COM,ACEH BARAT – Tanggal 4 November 2024 menjadi momen bersejarah bagi Hj. Siti Ramazan, SE, yang akrab disapa Bitti.

Perempuan asal Woyla ini resmi dilantik sebagai Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Aceh Barat.

Acara Pengambilan Sumpah Jabatan Ketua dan Wakil Ketua DPRK Aceh Barat periode 2024-2029 berlangsung di Ruang Rapat Paripurna DPRK Aceh Barat, dipimpin oleh Ketua Pengadilan Negeri Aceh Barat.

Acara sakral ini menandai awal perjalanan kepemimpinan Bitti di Bumi Teuku Umar. 

Sebagai kader Partai Amanat Nasional (PAN), Bitti kini memimpin 25 anggota DPRK yang lebih dulu dilantik pada 26 Agustus 2024 lalu.

Meraih posisi Ketua DPRK bukanlah perjalanan mudah bagi Bitti. Ia menghadapi berbagai tantangan yang dilalui dengan ketekunan, kesabaran, dan kerja keras. “Semua ini adalah qadarullah, Allah Sang Pemilik Hati-lah yang menggerakkan hati para pemilih untuk mempercayakan amanah ini kepada saya,” ujarnya penuh rasa syukur.

Bitti menyampaikan terima kasih secara khusus yang tak terhingga kepada H. Nazaruddin Dek Gam, senior dan mentornya dalam bidang politik, yang juga menjabat sebagai Ketua Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR RI dan Wakil Ketua Fraksi DPR RI Komisi 3, dalam balutan rasa syukur, ia juga berterima kasih kepada para pendukungnya, pemilih, tim, keluarga, dan keluarga besar PAN.

Bitti lahir dan besar di Kuala Bhee, Aceh Barat. Awal ke banda Aceh masuk Program Diploma Pendidikan Kesekretariatan (PDPK) Unsyiah, Diploma-3 tahun dan menyelesaikan pendidikan tinggi di bidang ekonomi, ia meniti karier di berbagai sektor.

Dengan latar pendidikan dari SD Negeri 1 Kuala Bhee, SMP-N 1 Woyla, SMA-N 1 Woyla, Diploma III PDPK USK hingga gelar sarjana di bidang Ekonomi.

Tak hanya di dunia bisnis, Bitti juga aktif dalam berbagai organisasi. Ia menjabat sebagai Wakil Ketua DPW PAN Aceh sejak 2020 dan pernah menjadi Bendahara Umum tim pemenangan pasangan Wali Kota Banda Aceh pada 2017.

Selain itu, ia aktif di organisasi lain seperti IWAPI Aceh, Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT) Kota Banda Aceh, ketua devisi WDC serta sebagai pengurus Persiraja Banda Aceh.

Dengan bekal pengalaman di bidang ekonomi, sosial, dan organisasi serta relasi politik ke pusat dan lintas kementerian, Bitti insya Allah bisa menjadi arapan besar bagi masyarakat Aceh Barat.

“Semoga amanah ini bisa menjadi jalan untuk membangun Aceh Barat agar lebih maju. Saya pulang ke daerah kelahiran dengan tekad kuat untuk berkontribusi bagi masyarakat di sini. Memang tidak mudah, namun saya percaya kita bisa bersinergi dengan semua pihak pemerintah, ulama, tokoh masyarakat, pemuda, maupun perempuan,” ucapnya penuh optimisme.

"kepemimpinan Bitti diharapkan dapat membawa perubahan positif bagi Aceh Barat dan menjadi inspirasi bagi perempuan di Aceh. Dengan semangat dan tekad yang kuat, Bitti menunjukkan bahwa perempuan juga mampu menjadi pemimpin yang visioner dan berdedikasi tinggi.

Ia pun mengajak semua pihak untuk bersama-sama mewujudkan Aceh Barat yang lebih baik dengan mengutamakan sinergi dan kerja sama, Allah musta'an." pungkasnya. (*)