Lifetsyle
Kenapa Laki-laki Lebih Sedikit Bicara dari Perempuan? Ini Alasannya Menurut dr Aisyah Dahlan
"Kalau perempuan, otak bicaranya ada kiri dan kanan bagian belakang, kalau laki-laki kiri saja.
Penulis: Sri Anggun Oktaviana | Editor: Ansari Hasyim
SERAMBINEWS.COM - Pada kanal YouTube Helmy Yahya Bicara, mengundang dr. Aisyah Dahlan, dengan tema "Kalau mau bahagia, suami istri harus nonton ini! tips dari dr. Aisyah Dahlan".
Dalam podcast tersebut, membahas bagaimana perbedaan antara pola pikir laki-laki dan perempuan dan bagaimana cara mengatasinya seperti kenapa laki-laki lebih sedikit berbicara dari perempuan, yang mana dijelaskan secara detail dalam podcast tersebut. berikut ulasan yang disampaikan dr. Aisyah dahlan.
Kenapa laki-laki lebih sedikit berbicara daripada perempuan?
"Kalau perempuan, otak bicaranya ada kiri dan kanan bagian belakang, kalau laki-laki kiri saja. Kalau laki-laki 7000 kata perhari termasuk gerakan tubuhnya, kalau perempuan 20.000 dan yang pendiam 16.000," ungkap dr Aisyah Dahlan.
Ia juga menjelaskan berdasarkan riset, jika perempuan kurang dari 16.000 kata, memiliki efek samping yaitu tidak dapat tidur secara nyenyak.
"Ngomel itu efek samping, riset berikutnya adalah, perempuan kalau dalam sehari kurang dari 16.000 kata, tidur malamnya tidak nyenyak. Dan otak tidurnya perempuan sedikit, lebih kecil dari laki-laki. Jadi ada di dalam otak namanya hipotalamus segitiga, laki-laki lebarnya dua setengah kali lebih dari perempuan," Jelasnya.
"Hipotalamus itukan penjaga keamanan, laki-laki kan lebih lebar, artinya laki-laki memang jago keamanan akibatnya manifestnya banyak, satu kepengen di rumah jadi raja karena ada hormon testosteron yang membuat hal itu terjadi misalnya kepingin piringnya sendiri jangan diganggu, gelasnya sendiri, tempat duduknya jangan diganggu," katanya.
dr. Aisyah juga mengungkapkan bahwa ternyata, laki-laki tidak suka dibantah di depan orang lain.
"Selain itu, laki-laki tidak mau dibantah di depan orang, tidak mau dinasehati didepan orang, siapapun bahkan itu anaknya, karena ingin selalu dianggap hero," ungkapnya.
"Misalnya suami negur anak, ibu-ibu bilang "Jangan gitu ayah" itu ga boleh ternyata. Saya baru berubah strateginya 2010 karena baru tahu. Jadi ketika ga setuju bahas pas dikamar dan menyampaikannya pakai izin. Otak laki-laki bersaing, kalau perempuan berkumpul. Karena bersaing, jatah kata-kata kuotanya sedikit dan selalu mau jaga keamanan, inilah bawah sadarnya laki-laki selalu menganggap waktu itu sedikit. Jadi interaksi dengan keluarga sedikit," tambahnya
Ia juga menambahkan bagaimana seorang istri memperlakukan suami agar suami merasa nyaman.
"Sambut dengan senyum, karena laki-laki senang melihat wanita tersenyum, jangan sampai tetangga duluan senyum. kedua, ketahuilah bahwa diresponnya tidak saat itu juga dia balas senyum. ketiga, sampai di rumah biarin 10 menit jangan tanya-tanya, siapin saja makan minum normal aja," tambahnya.(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.