Konflik Palestina vs Israel
Hizbullah Serang Pangkalan Militer Strategis Milik Israel, Pasukan Darat Utama Zionis Dihantam Rudal
Dalam serangan itu, Hizbullah memfokuskan serangannya pada pangkalan militer strategis Israel di Kota Haifa, wilayah utara Israel.
Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Muhammad Hadi
Israel melancarkan serangan darat dan kampanye udara besar-besaran terhadap Lebanon pada akhir September setelah setahun saling tembak di perbatasan Lebanon bersamaan dengan perang Gaza.
Lebih dari 3.000 orang tewas dalam serangan Israel di Lebanon selama setahun terakhir, sebagian besar dalam enam minggu terakhir.
Laporan PBB baru-baru ini menyatakan bahwa serangan tersebut telah merenggut nyawa lebih dari 3.000 orang, yang berarti “58 persen lebih banyak dari 1.900 korban jiwa” yang disebabkan oleh perang rezim tahun 2006 melawan Lebanon.
Menanggapi agresi tersebut, Hizbullah telah melancarkan ratusan serangan balasan terhadap wilayah Palestina yang diduduki dan pasukan Israel yang mencoba maju ke wilayah selatan Lebanon.
Gerakan tersebut telah berjanji untuk mempertahankan pemogokannya sampai rezim mengakhiri eskalasi.
Serangan Hizbullah Mengubah Haifa di Israel Menjadi Kota Hantu
Kota pelabuhan Haifa yang dikuasai Israel, yang pernah menjadi pusat bisnis dan pariwisata utama bagi rezim tersebut, telah berubah menjadi kota hantu.
Hal itu terjadi setelah Hizbullah melancarkan serangan rudal dan pesawat tak berawak berulang kali ke kawasan itu.
Laporan yang diterbitkan di media Israel pada Selasa (5/11/2024) menunjukkan bahwa Haifa bukan lagi kota yang ramai dan tempat wisata yang populer di Israel.
Kota tersebut telah hancur akibat serangan rudal dan pesawat tak berawak milik Hizbullah.
Pejabat setempat menggambarkan situasi di Haifa sebagai mencekam karena menunjukkan pada banyaknya penutupan hotel di pelabuhan Mediterania.
Hal ini telah mendorong pemilik bisnis menghentikan operasionalnya di Israel dan untuk mulai bermigrasi keluar dari Israel.
Selama berminggu-minggu, militer Israel telah mengimbau warga di Haifa untuk tetap berada di dalam rumah dan tidak keluar rumah jika tidak perlu.
Hal ini terjadi di tengah meningkatnya jumlah serangan oleh Hizbullah terhadap Haifa.
Hizbullah menembakkan sekitar 100 roket dari Lebanon selatan ke Teluk Haifa, sebuah kawasan yang menjadi lokasi unit-unit industri dan bisnis besar.
Pemerintah Israel telah berulang kali mengklaim bahwa mereka telah melindungi Haifa dari serangan rudal dan pesawat tak berawak Hizbullah melalui penggunaan sistem pertahanan udara modernnya.
180 Negara Walk Out saat Netanyahu Bicara di PBB, Berikut Daftarnya: Indonesia hingga Sekutu AS |
![]() |
---|
Puluhan Delegasi Tinggalkan Ruang Sidang saat Pidato Netanyahu di PBB: Perang Gaza Belum Selesai |
![]() |
---|
Donald Trump Janji Tak akan Izinkan Israel Aneksasi Tepi Barat |
![]() |
---|
Daftar 10 Negara Tolak Akui Palestina dan 157 Mendukung, Jepang Menunda |
![]() |
---|
Trump Puji Prabowo yang Entakkan Meja Saat Pidato di Sidang PBB: Pidato yang hebat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.