Ini Tips Sehat ala dr Zaidul Akbar dalam Mengonsumsi Mie Instan, Sudah Buktikan Tetap Lezat 

Berikut tips sehat dari dr Zaidul Akbar untuk menikmati mie instan yang diakuinya juga dipraktikkannya. 

SERAMBINEWS.COM - Mie instan sering dikaitkan dengan berbagai dampak buruk bagi kesehatan, terutama jika dikonsumsi berlebihan.

Namun, jangan khawatir, Ahli Kesehatan, dr Zaidul Akbar, mengungkapkan cara khusus untuk mengolah mie instan agar tetap sehat.

Berikut tips sehat dari dr Zaidul Akbar untuk menikmati mie instan yang diakuinya juga dipraktikkannya. 

Dokter Zaidul menambahkan berbagai bumbu alami dan sayuran segar, seperti bawang bombay, daun bawang, bawang putih, cabai, sawi, atau pakcoy.

Sayuran ini meningkatkan nilai gizi dan menyeimbangkan kandungan mie instan.

Kemudian agar tidak makan terlalu banyak mie, dr Zaidul Akbar lebih dulu menyantap sayur, sehingga mie yang dikonsumsi menjadi lebih sedikit.

Baca juga: Tips Mengecilkan Perut Buncit Tanpa Olahraga Ala dr Zaidul Akbar, Rutin Praktikkan & Lihat Hasilnya

Dokter Zaidul Akbar, mengakui menghindari bumbu mie instan yang umumnya mengandung MSG dan membuat bumbu sendiri agar lebih sehat.

Selanjutnya, dr Zaidul mengingatkan untuk tidak mengonsumsi mie instan terlalu sering, hanya sesekali sebagai camilan.

Dengan tips ini, menikmati mie instan tetap dapat menjadi pilihan tanpa mengesampingkan aspek kesehatan.

Dilansir Serambinews.com dari kanal YouTube dr Zaidul Akbar Official, Kamis (5/9/2024), berikut penjelasan detail dr Zaidul Akbar, yang mengolah mie instan sehingga menyehatkan tubuh. 

Alumni Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro itu mengatakan, ia tetap makan mie instan.

Baca juga: Padahal Bergizi, Makan Tahu Tempe Bisa Picu Asam Urat, Apa Benar? Begini Penjelasan dr Zaidul Akbar

"Saya makan kalau pas pengen tapi kalau saya sudah makan mie yang jelas saya punya mie sendiri ya," ujarnya.

Lebih lanjut, dr Zaidul Akbar mempunyai teknik tertentu dalam memasak mie instan.

Adapun cara tersebut adalah dengan memperbanyak bumbu alami dan sayur-sayuran di dalamnya, seperti daun bawang, bawang putih, cabai, sawi hingga pakcoy.