Kerusakan Jalan Pulo Tukok Menuju Pasi Genteng, Batee, Pidie Kian Parah, Warga Pesisir Hirup Debu

Akibatnya warga yang didominasi sebagai nelayan tidak bisa mengangkut ikan hasil tambak dan laut terkendala saat turun hujan

Laporan Muhammad Nazar I Pidie

SERAMBINEWS.COM, SIGLI- Ruas jalan Gampong Pulo Tukok menuju Gampong Pasi Genteng, Kecamatan Batee, Pidie rusak parah. 

Jalan tersebut bertambah rusak setelah adanya proyek pemasangan pipa air bersih di jalan tersebut.

" Warga harus menghirup debu dan saat hujan jalan berubah bak kubangan kerbau. Sehingga warga susah payah melintasi jalan tersebut," kata anggota Tuha Peut Gampong Lhee, Kecamatan Batee, Abubakar, kepada Serambinews.com, Jumat (8/11/2024).

Ia menjelaskan, masyarakat sangat sengsara dengan kondisi jalan rusak parah. 

Akibatnya warga yang didominasi sebagai nelayan tidak bisa mengangkut ikan hasil tambak dan laut terkendala saat turun hujan.

Sebab, badan jalan berubah licin akibat tanah bekas galian pipa menghiasi badan jalan.

Tanah liat itu kerap menempel di ban roda dua maupun roda empat.

Kecuali itu, kata Abubakar, saat musim kemarau menyebabkan kepungan debu sangat mengganggu pengguna jalan. 

Warga harus menghirup debu saat mondar mandir kendaraan. Sehingga warga belum "merdeka" dengan kondisi jalan rusak.

" Sangat sedih saat orang sakit dibawa ke RSUD Tgk Chik Di Tiro Sigli dengan kondisi jalan rusak hingga debu harus dihirup warga yang sakit," jelasnya.

Untuk itu, kata Abubakar, Pemkab Pidie melalui Dinas PUPR Pidie, untuk mengalokasikan dana memperbaiki jalan Pulo Tukok, mengingat kerusakan jalan itu telah lama.

Jalan rusak tersebut panjangnya sekitar 2 Km.

" Kita juga minta kepada anggota DPRK Pidie untuk dapil Batee, agar memperjuangkan jalan rusak supaya diperbaiki. 

Warga tidak tahan lagi dengan debu di jalan rusak tersebut," pungkasnya. (*)