Banda Aceh

Target PAD 2025 Rp 403 M, DPRK Banda Aceh Wanti-wanti Pemko Soal Utang

Jangan sampai Banda Aceh kembali mengalami defisit/utang di luar angka kewajaran akibat perencanaan yang tidak tepat...

Penulis: Masrizal Bin Zairi | Editor: Eddy Fitriadi
For Serambinews.com
Ketua Fraksi Golkar, PKB, PPP DPRK Banda Aceh, Sabri Badruddin. Target PAD 2025 Rp 403 M, DPRK Banda Aceh Wanti-wanti Pemko Soal Utang. 

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH – DPRK Banda Aceh mewanti-wanti pemerintah kota (pemko) setempat terkait utang. Jangan sampai Banda Aceh kembali mengalami defisit/utang di luar angka kewajaran akibat perencanaan yang tidak tepat.

Hal ini disampaikan Ketua Fraksi Golkar, PKB, PPP DPRK Banda Aceh, Sabri Badruddin saat menyampaikan pandangan umum terkait rancangan Qanun APBK 2025 dalam rapat paripurna di gedung dewan setempat, Senin (11/11/2024).

Rapat yang dipimpin Wakil Ketua DPRK, Musriadi ini turut dihadiri Pj Wali Kota Ade Surya bersama kepala dinas. “Fraksi Golkar-PKB-PPP mengingatkan bahwa target kita jangan sampai lebih besar pasak daripada tiang, lebih besar nafsu daripada kemampuan,” sebut Sabri.

Semula Sabri menyampaikan bahwa dalam Rancangan Qanun APBK Banda Aceh tahun 2025 telah direncanakan target Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar Rp 403.774.206.214.

“Ini adalah sebuah angka yang sangat fantastis. Dan ini juga merupakan sebuah sejarah di Kota Banda Aceh, dalam hal target PAD. Sesungguhnya kami sangat senang dan mendukung akan target tersebut,” ujarnya.

Namun pihaknya, sambung Sabri, perlu mengingatkan Pj Wali Kota agar berhati-hati dalam melakukan perencanaan terhadap target PAD yang fantastis tersebut. Sebab jika dihitung dari target PAD tahun 2024 hanya Rp 288.440.965.342. Jika dibanding target tahun 2025 Rp 403 miliar lebih, artinya ada kenaikan sebesar 40 persen.

Atas dasar itulah kemudian Fraksi Golkar-PKB-PPP mengingatkan Pj Wali Kota agar target PAD jangan sampai lebih besar pasak daripada tiang. “Sebagai contoh, kemampuan kita mengumpulkan retribusi daerah di tahun 2024 sampai dengan bulan September ternyata baru 36,64 % .”

Karenanya, Sabri berharap perencanaan APBK tahun 2025 harus benar-benar di desain dengan baik dan tepat. Sehingga tidak akan terjadi disparitas yang tinggi antara apa yang direncanakan dengan realisasi.(*) 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved