Perang Gaza

Di Depan Para Pemimpin Arab, Putra Mahkota Saudi Kutuk Israel atas Genosida di Palestina

Pemerintahan Presiden AS Joe Biden telah berupaya menjadi perantara perjanjian normalisasi antara Arab Saudi dan Israel yang mencakup jaminan keamanan

Editor: Ansari Hasyim
SERAMBINEWS.COM/jpost
Putra Mahkota Saudi Mohammed bin Salman. 

SERAMBINEWS.COM - Putra Mahkota Arab Saudi dan penguasa de facto mengutuk apa yang disebutnya “genosida” yang dilakukan oleh Israel terhadap warga Palestina selama pidato di pertemuan puncak para pemimpin negara-negara Muslim dan Arab di Riyadh pada hari Senin, Reuters reports.

“Kerajaan memperbarui kecaman dan penolakan tegas terhadap genosida yang dilakukan Israel terhadap persaudaraan rakyat Palestina.” 

Putra Mahkota Mohammed Bin Salman mengatakan pada pertemuan puncak Islam Arab, menggemakan komentar Menteri Luar Negeri Saudi, Faisal Bin Farhan Al Saud, akhir bulan lalu.

Dia mendesak masyarakat internasional untuk menghentikan Israel menyerang Iran dan untuk menghormati kedaulatan Iran.

Baca juga: Serangan Israel Dalam 24 Jam Membunuh 52 Orang di Gaza dan 43 Manusia di Lebanon

Putra Mahkota mengatakan pada bulan September Kerajaan tidak akan mengakui Israel kecuali Negara Palestina dibentuk.

Pemerintahan Presiden AS Joe Biden telah berupaya menjadi perantara perjanjian normalisasi antara Arab Saudi dan Israel yang mencakup jaminan keamanan AS untuk Kerajaan tersebut, di antara perjanjian bilateral lainnya antara Washington dan Riyadh.

Upaya normalisasi tersebut terhenti setelah serangan terhadap Israel pada 7 Oktober 2023 oleh pejuang Hamas dari Gaza dan pembalasan Israel selanjutnya.

Serangan militer Israel di Gaza dalam 13 bulan terakhir telah menewaskan puluhan ribu, membuat hampir seluruh penduduknya mengungsi, menyebabkan krisis kelaparan dan menyebabkan tuduhan genosida di Pengadilan Dunia, yang dibantah Israel.(*)

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved