Agus Salim Pengin Pulang ke Aceh, Kini Stres Tak Mau Dioperasi, Tiap Hari Ngaji Doakan Donatur

Agus diduga tidak menggunakan uang tersebut untuk biaya pengobatan, melainkan untuk dibagikan kepada keluarganya.

Editor: Faisal Zamzami
Youtube Pratiwi Noviyanthi
Agus Salim mau pulang ke Aceh usai divonis buta permanen, maafkan pelaku ikhlas tak datang sidang ambil donasi Rp 500 juta untuk hidup. 

SERAMBINEWS.COM -  Permintaan Agus Salim pulang ke Aceh setelah divonis buta permanen membuat pria 33 tahun itu tidak bisa berbuat banyak. 

Agus Salim mengaku sudah memaafkan pelaku, Aji (18) yang menyiram air keras kepadanya gara-gara sakit hati usai cek-cok masalah pekerjaan.

Dengan rencana tidak datang ke persidangan lanjutan, Agus Salim tampak menyerahkan sepenuhnya kasus hukum kepada pihak yang berwajib. 

Aji pelaku sudah ditahan dan ditetapkan sebagai tersangka oleh Polres Metro Jakarta Barat dengan ancaman hukuman paling lama 5 tahun sesuai Pasal 351 ayat 2 tentang penganiayaan berat. 

Kini pria bernama lengkap Muhammad Agus Salim itu menyampaikan kalau dokter sudah memvonis dirinya buta permanen. 

"Ini kan Agus terakhir kalinya pak Denny, Agus mau pulang karena mata Agus udah divonis (buta) karena mau dikasih mata buatan," kata Agus, saat hadir di podcast Denny Sumargo, Selasa, (15/10/2024).

"Karena Agus udah gak bisa melihat sama sekali lagi, Agus mau balik ke Aceh," terang Agus melansir TribunSumsel.com.

Mendengar permintaan Agus itu, sang bibi sempat melarang lantaran sidang lanjutan dengan tersangka belum digelar.

"Semangat sayang, entar dulu belum boleh, belum sidang belum selesai," ucap bibi Agus.

Namun, Agus bersikukuh ingin pulang kampung bersama istri.

Agus menuturkan telah memaafkan perbuatan tersangka karena menyadari ucapannya yang menjadi pemicu tindakan penyiraman air keras

"Gak apa-apa wawak biarin aja Agus sudah maafin apapun kesalahan dia Agus maafin, inipun karena lisan lidah Agus sendiri yang berbuat seperti itu gitu kan," kata Agus.

 

Baca juga: Agus Salim Mulai Bisa Melihat, Dikabarkan Akan Diperiksa di Polda Metro Jaya Hari soal Donasi 1,5 M

Sebelum pulang, Agus meminta izin kepada Denny Sumargo dan Pratiwi Noviyanthi untuk menggunakan sisa uang donasinya untuk melanjutkan hidup bersama sang istri.

Uang donasi pengobatan Agus Salim yang mencapai Rp 1,5 miliar kini telah dipindah ke yayasan milik Pratiwi Noviyanthi setelah sempat muncul kisruh. 

Meski demikian, Agus masih memegang Rp 500 juta separuh dari sisa donasi untuk melanjutkan hidup di Aceh dan mengaku tidak ingin menyusahkan bibinya di Jakarta.

"Cuma, Agus kepengin menggunakan uang donasi Agus itu buat kehidupan Agus dan istri Agus, boleh Agus ambil ketika Agus pulang ke Aceh?" ucap Agus kepada Denny Sumargo. 

"Iya nanti masalah kamu di Aceh dan kebutuhan kamu nanti bicara ke Novi, kira-kira kamu butuh apa ke yayasan, udah jangan lagi ke sosial media," kata Denny Sumargo.

Untuk diketahui, Pratiwi Noviyanthi yang dikenal sebagai Youtuber dan aktivis sosial sempat menggagas donasi untuk Agus Salim dengan meminta bantuan Denny Sumargo.

Setelah kisruh yang terjadi, Denny Sumargo dan Pratiwi Noviyanthi memutuskan untuk menyimpan uang donasi itu di yayasan agar dapat memonitor dan mengatur pengeluarannya.

"Supaya enggak salah paham, ya mbak Novi, kita kan disuruh datang ke sana untuk cetak mutasi sama pak Geri" ungkap Agus dalam YouTube Denny Sumargo.

"Di sana ternyata pak Geri menyebutkan bahwa ada pemindahan dari donasi ke yayasan" lanjut Agus.

"Dengan alasan pemindahan ini bertujuan agar yayasan dapat memonitor dan mengatur pengeluaran Agus" ungkap pria itu.

Agus mengakui awalnya merasa keberatan dengan pemindahan tersebut, namun penjelasan dari pak Geri membuatnya lebih memahami situasi.

"Awalnya Agus agak keberatan, tapi ya udah, karena penjelasan Pak Geri seperti itu, ya udah" paparnya. 

"Pak Geri bilang nanti biaya rumah sakit akan dikirim dari yayasan, dan uang Agus enggak hilang kok" ungkap Agus. 

"Nanti pun jika ada sisa setelah pengobatan, yayasan akan mengembalikan uang itu kepada saya," jelasnya.

Baca juga: Awal Mula Agus Salim Disiram Air Keras Oleh Rekan Kerja, Kini Wajahnya Rusak & Matanya Buta

Kini Stres dan Menolak Dioperasi

Perkara uang donasi, korban penyiraman air keras itu kini stres.

Ia bahkan menolak untuk dioperasi dan ingin pulang ke daerah asalnya, Aceh.

Kondisi Agus Salim ini diungkap sendiri oleh kuasa hukumnya, Farhat Abbas.

Menurut Farhat, kliennya kini stres dan menolak dioperasi.

"Agus sudah mau pulang ke Aceh, dia sudah stres, sudah nggak mau dioperasi. Tapi saya paksakan 'kamu harus operasi'," kata Farhat Abbas dalam konferensi pers yang digelar di kediamannya di kawasan Kemang, Jakarta Selatan.

Penyebabnya karena ia terus menerus mendapat hinaan dari orang-orang karena menggunakan uang donasi untuk membayar utang rumah dan belanja online.

Akibat penggunaan yang dianggap disalahgunakan itu, Pratiwi Noviyanthi atau Teh Novi menarik kembali uang donasi untuk Agus.

Uang Rp 1,3 M dari donatur yang seharusnya digunakan untuk pengobatan mata Agus, akhirnya ditahan sementara di rekening yayasan.

Tak mengandalkan uang donasi, Agus Salim pun berobat dengan biaya dari Krisna Murti sebagai salah satu kuasa hukumnya yang lain.


Mendapat bantaun dari Krisna Murti, Agus Salim sempat menangis. 

Baginya, inilah yang menjadi harapan mendapat pengobatan.

Tapi belakangan, Agus Salim malah ngambek. Ia enggan dioperasi, lebih memilih pulang ke Aceh.

"Sebenarnya bukan gara-gara nggak ada uang, tapi gara-gara dia stres. Makanya tadi malam saya pamerin matanya Agus 'lihat tuh, nggak bohong dia, buta dia'," ucapnya.

Farhat pun mengimbau warganet untuk tidak lagi mencaci Agus Salim.

Sebab, katanya, kliennya sering mengaji dan mendoakan para donaturnya.

"Berhentilah menghina, menghasut dia, nggak ada gunanya. Setiap hari dia ngaji, dia berdoa buat orang-orang yang menyumbang dia," ujarnya.

Baca juga: Peyiram Air Keras ke Polisi Ngaku Puas Dendam Sudah Terbalaskan, Mata Pelaku Buta Pernah jadi Korban

 

Sedangkan dalam kasus penyiraman air keras, Wakapolres Metro Jakarta Barat, AKBP Teuku Arsya Khadafi menyampaikan motif pelaku karena sakit hati. 

Arsya menyebut Aji dendam karena Agus menegur cara kerja pelaku yang dianggap tidak sesuai aturan.

"Tetapi pelaku kemudian atau atas nama sodara JJS alias Aji tidak terima, kemudian terjadi pertengkaran" kata Arsya dalam konferensi pers, Kamis (5/9/2024) melansir Tribunnews.com (grup suryamalang).

"Nah kemudian hal itulah yang membuat kemudian tersangka sakit hati terhadap korban sodara MPM," lanjut Arsya. 

Berdasarkan hasil penyidikan, pelaku telah mempersiapkan air keras untuk meluapkan emosinya kepada korban sebelum pulang bekerja di sebuah kafe wilayah Cipondoh, Tangerang.

"Dan juga karena sudah mengatur aktivitas dari korban yang biasa pulang kerja. Pada saat korban dalam perjalanan pulang dari tempat kerjanya, pelaku menyiramkan air keras tersebut," jelas Arsya.

"Karena kan saat ini kondisi korban menderita luka bakar kimia sebanyak 90 persen dari tubuhnya" tandas Arsya.

Sementara itu, Kapolsek Cengkareng, Kompol Stanlly Soselisa menyebut pelaku Aji tak terima karena kerap diomeli oleh Agus dengan kata-kata tak pantas.

"Modusnya adalah pelaku sakit hati dengan korban, karena di tempat kerja pelaku selalu dimarahin korban, karena korban selalu memarahi pelaku akibat salah memasukkan data penjualan," kata Stanlly dalam konferensi pers di Mapolres Metro Jakarta Barat, Kamis (5/9/2024). 

"Sehingga membuat korban kesal dan mengeluarkan kalimat-kalimat yang menyakiti hati pelaku, sehingga pelaku melakukan tindakan atau mencederai korban dengan menyiramkan air keras," imbuh Stanlly.

Kasus Agus Salim viral karena video saat kejadian sempat beredar di media sosial.

Aji nekat menyiram Agus dengan air keras pada Minggu (1/9/2024) malam di Jalan Nusa Indah Kresek, Kelurahan Duri Kosambi, Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat.

Korban dan pelaku sama-sama bekerja di salah satu kafe di daerah Cengkareng, Jakarta Barat.

Agus Salim bertindak sebagai leader (pemimpin tim) sedangkan Aji sebagai karyawan training. 

Saat kejadian, Agus Salim berboncengan motor dengan istrinya, Elmi Nurmala. 

Tak disangka, karyawan training bernama Aji sekonyong-konyong datang lalu menyiram air keras ke wajah Agus Salim hingga mengenai paha Elmi. 

Elmi sendiri juga bekerja di cafe yang sama dengan Agus serta Aji sebagai karyawan.

Bedanya, Elmi bekerja di bagian belakang, membuat kue, sedangkan suaminya, Agus mendapat posisi kerja di depan sebagai seorang leader. 

 

Baca juga: Harga Emas Hari Ini di Lhokseumawe Stagnan,  Berikut Rincian Harga per 17 November 2024

Baca juga: Program Sarjani-Alzaizi Diapresiasi, Bukan Omong Kosong

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved