Breaking News

Harga Emas

Ternyata Ini Alasan Emas Kembali Melonjak Tajam Menurut Riset Goldman Sachs

Harga emas diperkirakan akan terus mengalami kenaikan yang signifikan, dengan proyeksi mencapai $3.000 per ons troy pada akhir 2025.

Penulis: Sri Anggun Oktaviana | Editor: Muhammad Hadi
AFP
Emas batangan Afghanistan di Amerika Serikat 

 "Pada saat yang sama, kepemilikan emas oleh bank sentral kemungkinan besar tetap meningkat." tambahnya.

Dengan semakin banyaknya investor yang beralih ke ETF emas, ada potensi persaingan antara bank sentral dan investor Barat dalam hal pembelian emas fisik, terutama emas batangan.

Dengan semua faktor ini, Goldman Sachs memprediksi bahwa harga emas bisa mencapai $3.000 per ons pada akhir 2025.

Ini merupakan lonjakan yang signifikan dibandingkan harga emas saat ini, yang telah mencatatkan beberapa rekor tertinggi sepanjang tahun ini.

Walaupun ada kekhawatiran tentang kemungkinan "gelembung" harga emas, terutama jika harga terus naik tajam, banyak analisis yang menunjukkan bahwa faktor fundamental seperti pembelian besar-besaran oleh bank sentral dan ketidakpastian ekonomi global akan terus mendorong harga emas lebih tinggi.

Pada akhirnya, prediksi harga emas yang terus meningkat pada 2025 didorong oleh kombinasi dari peningkatan permintaan oleh bank sentral, kebijakan moneter yang longgar dari The Fed, serta ketidakpastian global yang meningkat.

Emas, yang dianggap sebagai aset aman, akan terus menjadi pilihan utama bagi investor yang mencari perlindungan dari potensi gejolak ekonomi dan geopolitik. Dengan harga yang diperkirakan mencapai $3.000 per ons pada 2025, banyak investor melihat emas sebagai peluang investasi yang menarik untuk masa depan yang tidak pasti.

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved