Kesehatan
Penyebab Suami Istri Sulit Memiliki Keturunan, dr Boyke Sebut Faktor-faktor Ini Sangat Berpengaruh
"Sebenarnya penyebab infertilitas itu ada faktor suami dan faktor istri, faktor suami 45 persen, " kata dr Boyke.
Penulis: Firdha Ustin | Editor: Amirullah
SERAMBINEWS.COM - Ada banyak pasangan suami istri atau pasutri yang sudah lama menikah tapi belum juga dikaruniai momongan.
Kesulitan terjadinya kehamilan ini terjanyata bukan hanya disebabkan satu pihak saja. Artinya, masing-masing pasutri memiliki sebab yang menyebabkan sulitnya terjadi kehamilan.
Seksolog dr Boyke mengatakan, pasutri yang mengalami infertilitas yakni kondisi medis yang menggambarkan ketidakmampuan pasangan suami-istri untuk hamil setelah berusaha mencapai kehamilan tidak hanya dikarenakan faktor wanita tapi juga pria dengan persentase 45 persen pada pria dan 55 persen pada wanita.
"Sebenarnya penyebab infertilitas itu ada faktor suami dan faktor istri, faktor suami 45 persen, faktor istri sekitar 55 persen," katanya dikutip dari Kacamata dr Boyke.
dr Boyke melanjutkan, pada faktor istri yang paling banyak itu terjadi pada masalah ovulasi seperti faktor tuba hingga faktor endometrium.
Sementara pada pria, faktor yang paling sering adalah jumlah sperma, kualitas sperma, gerakan sperma dan bentuk yang sperma yang tidak normal.
Baca juga: Ini Tindakan yang Harus Diberikan Kepada Anak-anak Korban Pencabulan, dr Boyke : Jangan Terulang!
"Pada faktor istri ituu terjadi pada oovulasi, faktor tuba juga ada, baru faktor endometrium, kalau pada pria itu faktor yang paling sering adalah jumlah sperma, gerakannya, kualitasnya dan bentuk yang tidak normalnya," sambungnya.
Untuk memecahkan masalah tersebut, adapun hal-hal yang harus diperbaiki adalah :
Pertama, tingkatkan terlebih dahulu kualitas sperma dari pada pria.
Kedua, faktor psikologis pasutri juga sangat penting, jangan stres dan sebaginya.
"Bahwa tantangan paling besar untuk mereka bisa menghasilkan keturunan atau hamil adalah satu adalah tantangan dari sisi psikologisnya, makin kepengen banget untuk cepat-cepat hamil itu justru telurnya makin sulit untuk keluar ya," sambungnya.
Ketiga, hindari badan yang gemuk bagi pasutri dan jangan kelelahan.
Baca juga: Seksolog dr Boyke Ingatkan Stop Pakai Istilah Tobrut, Bentuk Pelecehan Terhadap Perempuan
"Nah tentu saja faktor-faktor Ini harus dieliminasi terlebih dahulu," sambungnya.
Pada kesempatan yang sama, bagi pasutri yang ingin cepat hamil juga perlu menjaga lima hal berikut ini, seperti :
1. Menjaga Kesehatan
Menjaga kesehatan menjadi poin paling penting untuk pasutri yang ingin segera dikaruniai buah hati.
Beberapa hal yang perlu dijaga terkait pola makan, dr Boyke menyarankan sebaiknya hindari makanan yang mengandung lemak jahat seperti gorengan hingga santan.
"Bagi mereka yang memang ingin cepat untuk hamil yang pertama tentu selalu saya katakan adalah jaga kesehatan tubuh, pola makan, kurangin deh makan yang berlemak-lemak gorengan, santan," katanya.
2. Pola Tidur yang Cukup
Seperti dijelaskan sebelumnya, pasutri yang mengalami kelelahan akan sulit menghasilkan sel telur maupun sperma.
Untuk itu, usahakan mempunyai jam istirahat yang cukup dan menjaga pola tidur.
3. Manajemen Stres
Manajemen stres menjadi kunci penting untuk bisa menghasilkan kehamilan bagi pasutri.
Usahakan dalam pikiran tenang dan tidak terlalu stres agar mudah terjadi ovulasi.
4. Rutin Olahraga
Tidak hanya menyehatkan, olahraga juga dapat meningkatkan peluang untuk hamil.
Jika Anda dan pasangan sedang berencana untuk memiliki keturunan, usahkan bisa olahraga teratur setiap hari.
Dengan rutin olahraga, nantinya akan menghasilkan berat badan yang ideal.
Pasalnya, berat badan berlebih pada pria dan wanita menjadi faktor sulit terjadinya kehamilan.
"Jadi usahakan berat badan yang ideal pada pria maupun wanita," tegas dr Boyke.
Wanita yang memiliki badan gemuk, dia akan menghasilkan hormon estrogen dimana lemak tersebut itu beraromatisasi sehingga menimbulkan menstruasi yang tidak teratur.
"Kemudian kalau sudah parah banget itu bisa-bisa juga bisa menimbulkan polycystic ovary syndrome (PCOS)," ujarnya.
Sementara pria yang mengalami kegemukan akan terjadi juga estrogen yang tinggi sehingga kualitas spermanya tidak terlalu bagus, gerakannya menjadi lelet dan jumlah sperma abnormalnya menjadi banyak.
"Nah itu semua tentu akan mempersulit terjadinya kehamilan," timpalnya.
5. Lakukan Hubungan Intim di Masa Subur
Setelah melakukan rutinitas dan menghindari hal-hal yang dilarang, pasutri dianjurkan agar melakukan hubungan intim di masa subur.
Berhubungan intim di masa subur dipercaya membuka peluang besar terjadinya kehamilan.
Menurut dr Boyke, masa subur adalah masa dimana terjadi ovulasi yaitu hari ke-11 sampai dengan hari ke-17 dihitung dari haid yang pertama pada siklus wanita yang 28 hari.
Nah, di masa-masa itu tentu saja si pria maupun si wanita harus mempersiapkan diri termasuk staminanya baik, tidak sakit, tidak sedang flu dan tidak capek.
Sehingga diharapkan bahwa baik sperma maupun telurnya bisa dikeluarkan dalam kondisi yang baik.
"Kemudian kita anjurkan selalu adalah pertama adalah posisi missionary, yaitu pria di atas wanita yang di bawah ya," pungkas dr Boyke.
(Serambinews.com/Firdha Ustin)
Jangan Terlalu Stres, dr Boyke: Makin Kepengin Hamil Justru Makin Sulit Punya Anak |
![]() |
---|
dr Zaidul Akbar Ungkap Rahasia Kesehatan: Sujud Lama & Puasa Ternyata Punya Efek Dahsyat untuk Tubuh |
![]() |
---|
Maag dan GERD Bisa Reda Tanpa Obat, dr Zaidul Akbar Rekomendasikan Resep 4 Bahan Alami Ini |
![]() |
---|
dr Boyke Ungkap Kebiasaan Buruk yang Bisa Bikin Sperma Lemah dan Sulit Buahi Sel Telur |
![]() |
---|
Benarkah Pasta Gigi Efektif Bisa Tangkal Gas Air Mata Mitos Atau Fakta? Simak Penjelasan Medisnya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.