Kabar Duka

Inna Lillahi Wa Inna Ilaihirajiun, Ibunda Haji Uma Berpulang ke Rahmatullah

Kondisi sakit Ibunda Haji Uma sudah berlangsung sekitar empat tahun, karena faktor usia dan komplikasi

Penulis: Jafaruddin | Editor: Muhammad Hadi
FOR SERAMBINEWS.COM
Inna Lillahi Wa inna Ilaihirajiun.Kabar duka datang dari keluarga Anggota DPD RI asal Aceh, H Sudirman atau Haji Uma. Ibundanya, Tihawa Binti Amad Panyang/Gam Panyang berpulang ke Rahmatullah pada Jumat (22/11/2024) sekira pukul 15.10 WIB. 

Laporan Jafaruddin I Lhokseumawe

SERAMBINEWS.COM,LHOKSEUMAWE – Inna Lillahi Wa inna Ilaihirajiun.

Kabar duka datang dari keluarga Anggota DPD RI asal Aceh, H Sudirman atau Haji Uma.

Ibundanya, Tihawa Binti Amad Panyang/Gam Panyang berpulang ke Rahmatullah pada Jumat (22/11/2024) sekira pukul 15.10 WIB.

Tihawa meninggal dunia pada usia 70 tahun di RSU Cut Meutia Aceh Utara, setelah beberapa hari mendapat perawatan.

Ia tinggal bersama suami dan dekat dengan rumah anaknya yang lain, di Desa Alue Awe, Kecamatan Muara Dua, Kota Lhokseumawe.

Baca juga: Haji Uma Bantu Tiket Kepulangan Satu Keluarga Pasien Jantung dari Jakarta, Harap Sinergi Pemerintah

Kabar meninggal Ibu dari Senator Aceh itu beredar cepat melalui media sosial, salah satunya WhatsApp.

“Ibu meninggal sekira pukul 15.10 WIB, tak lama kemudian saya langsung mendapat kabar duka tersebut,” ujar Haji Uma kepada Serambinews.com, Jumat (22/11/2024).

Saat mendapat informasi tersebut, kata Haji Uma, dirinya masih sedang melaksanakan kunjungan kerja di kawasan Pantai Barat Aceh.

Setelah mendapat informasi itu, Haji Uma melaju mobilnya ke Lhokseumawe bersama dengan sejumlah staf yang ikut mendampingi kunjungan kerja.

Baca juga: Haji Uma Minta Semua Pihak di Aceh Jaga Kondusifitas Jelang Pilkada 2024

“Ibu sudah lima hari dirawat di RS Cut Meutia Aceh Utara, karena sakit komplikasi. Ada gula, hipertensi dan terakhir kurang HB darah, tinggal empat persen,” ungkap putra sulung almarhumah.

Lalu sudah dicarikan darah, karena kurang HB. Namun, belum membaik.

Kondisi sakit Ibunda Haji Uma sudah berlangsung sekitar empat tahun, karena faktor usia dan komplikasi.

Bahkan, kata Haji Uma, sudah berulangkali masuk ke rumah sakit. Namun, saat berada di rumah sakit kondisi gula dan hipertensi stabil ketika diperksa dokter.

Selain itu juga tidak ada diagnosa lainnya.

Baca juga: Pekerja Asal Aceh Utara Meninggal di Malaysia, Haji Uma Bantu Penjemputan dari Kuala Namu

“Selama berobat tidak ada diagnosa yang mengharuskan misalnya dibawa ke RS yang ada di Banda Aceh atau ke Jakarta,” katanya.

Selain itu, dirinya juga sudah mengobati ibunya secara nonmedis. Misalnya secara terapi. Namun, kondisinya belum membaik.

“Tidak ada diagnosa yang mengharuskan misalnya berobat berjenjang dari satu Rumah sakit ke rumah sakit lainnya. Tapi kedua kakinya semakin hari kian tirus,” ungkap Haji Uma.

Direncakan kata Haji Uma, almarhumah akan dikebumikan di kuburan Umum yang berada di kawasan Desa Alue, Kecamatan Muara Dua Kota Lhokseumawe, malam ini.

Almarhumah meninggalkan empat putra dan satu putrinya.(*)

Baca juga: Sakit Parah di Malaysia, Haji Uma dan PPAM Fasilitasi Pemulangan Warga asal Bireuen

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved