Berita Banda Aceh

UBBG dan 13 PT Lainnya di Aceh Kerja Sama dengan Forum Perpustakaan Perguruan Tinggi Indonesia

Kerja sama ini juga diikuti 13 Perguruan Tinggi lainnya di Aceh dan dilanjutkan kegiatan sosialisasi akreditasi perpustakaan Perguruan Tinggi bertema

Editor: Mursal Ismail
For Serambinews.com
Foto bersama usai penandatanganan kerja sama antara Universitas Bina Bangsa Getsempena (UBBG) dengan Forum Perpustakaan Perguruan Tinggi Indonesia (FPPTI) Wilayah Aceh di Aula Rapat Rektorat Unmuha Aceh, Banda Aceh, Rabu (20/11/2024) 

Kerja sama ini juga diikuti 13 Perguruan Tinggi lainnya di Aceh dan dilanjutkan kegiatan sosialisasi akreditasi perpustakaan Perguruan Tinggi bertema “Spirit of Networking, Caring, and Sharing”. 

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH – Demi mutu perpustakaan, Universitas Bina Bangsa Getsempena (UBBG) Teken Kerja Sama dengan Forum Perpustakaan Perguruan Tinggi Indonesia (FPPTI)  Wilayah Aceh. 

Penandatanganan kerja sama ini berlangsung di Rektorat Universitas Muhammadiyah atau Unmuha Aceh, Banda Aceh, Rabu (20/11/2024). 

Kerja sama ini juga diikuti 13 Perguruan Tinggi lainnya di Aceh dan dilanjutkan kegiatan sosialisasi akreditasi perpustakaan Perguruan Tinggi bertema “Spirit of Networking, Caring, and Sharing”. 

Ketua FPPTI Aceh, Nasrijal, SIP, dalam sambutannya mengharapkan kegiatan ini dapat membantu pustakawan dan pengelola perpustakaaan Perguruan Tinggi di Aceh dalam mempersiapkan dan menghadapi proses akreditasi perpustakaan.

“Melalui seminar, panduan penyusunan borang dan sharing session ini, kami berharap peserta akan memahami langkah-langkah strategis dalam kegiatan akreditasi,” harapnya. 

Hal ini sebagaimana dikutip pihak UBBG Banda Aceh dalam siaran pers yang dikirim kepada Serambinews.com seusai acara ini. 

Baca juga: Penyidik Polda Aceh Serahkan Dua Tersangka Illegal Logging ke Jaksa, Ditangkap di Pidie Jaya

Kepala Dinas Perpustakaan Kearsipan Aceh (DPKA), Dr Edi Yandra, SSTP, MSP, dalam sambutannya saat membuka acara ini menyampaikan perpustakaan sudah mengalami pergeseran paradigma. 

Artinya perpustakaan bukan lagi hanya sebagai tempat membaca dan meminjam buku, tetapi bisa juga dimanfaatkan untuk seni dan budaya.  

“Kami berharap Perguruan Tinggi di Aceh bisa mengadopsi apa saja yang sudah dilakukan oleh DPKA,” ujarnya.

Edi Yandra menambahkan akreditasi adalah hal yang sangat penting dalam sebuah perpustakaan, menurutnya Provinsi Aceh masih perlu berbenah agar tidak kalah saing di tingkat Nasional.

“Kita sering sekali kalah dalam perlombaan perpusatakaan di tingkat nasional karena terkendala di bidang akreditasi,” pungkasnya.

Kegiatan Sosialisasi yang juga dilikuti oleh 100 orang peserta ini menghadirkan narasumber Khusnul Khatimah dari Direktorat Standarisasi dan Akreditasi dan Amirul Ulum, SSos, M.IP dari Sekjen FPPTI Pusat. 

Baca juga: Nissa Sabyan dan Ayus Resmi Menikah, Curhatan Ririe Fairuz Soal Keikhlasan Disorot

Secara terpisah, Kepala Perpustakaan UBBG Ashabul Kahfi, SIP, menyampaikan sangat bersyukur bisa melakukan kerja sama dengan Forum Perpustakaan Perguruan Tinggi (FPPTI)  Wilayah Aceh. 

Hal ini sebagai wadah untuk komunikasi para pustakawan yang ada pada perguruang tinggi yang ada di Aceh dan juga sebagai langkah strategis dalam pengembangan perpustakaan perguruan tinggi untuk menghadapi tantangan zaman dan memenuhi kebutuhan pengguna yang semakin berkembang. (*)

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved