Alumnus Al-Azhar Mesir Isi Tausiah di Pidie, Ini Nasihat Dai Muda Itu Tentang Syukur kepada Allah

Dalam tausiah sekitar 45 menit itu, dai muda kelahiran Gampong Lampeudeu Baroh, Kecamatan Pidie, Kabupaten Pidie, itu, menyampaikan nasihat tentang mensyukuri segala nikmat Allah SWT.

Laporan Idris Ismail I Pidie 

SERAMBINEWS.COM, SIGLI - Alumnus Universitas Al-Azhar Kairo, Mesir, Tgk Fauzul Akhyar Lc MA, mengisi tausiah di Masjid Al-Ikhlas Perumnas Lhok Keutapang, Kecamatan Pidie, Kabupaten Pidie, Minggu (24/11/2024). 

Acara ini diselenggarakan Jamaah Safari Subuh Masjid Agung Al-Falah Kota Sigli, Pidie.

Dalam tausiah sekitar 45 menit itu, dai muda kelahiran Gampong Lampeudeu Baroh, Kecamatan Pidie, Kabupaten Pidie, itu, menyampaikan nasihat tentang mensyukuri segala nikmat Allah SWT.

Termasuk nikmat yang tak terlihat langsung, bahkan dianggap musibah, seperti banjir yang saat ini sedang terjadi di sebagian Aceh, termasuk di Pidie.

Misalnya, setelah hujan deras,tanaman menjadi lebih subur. Begitu juga stok air yang dijadikan untuk tenaga listrik yang dialirike rumah-rumah. 

Selain itu, tentu air juga dapat disuling untuk menjadi air putih yang sehat sebagai kebutuhan manusia. 

Baca juga: dr Zaidul Akbar Ungkap Khasiat Kentos Kelapa, Sering Dibuang Padahal Punya Manfaat Luar Biasa

"Semua ciptaan Allah itu tidak pernah sia-sia," ujarnya.

Tgk Fauzul menambahkan rasa syukur atas segala karunia-Nya menjadi dasar untuk terus-menerus dalam meningkatkan ketaatan kepada Allah lewat ibadah.

Pada hakikatnya, semakin tinggi rasa syukur atas nikmat, maka semakin tinggi pula Allah SWT menganugerahi nikmat-Nya.

Selain itu, Allah SWT memiliki kekuatan di atas segala-galanya dengan kehendak yang diinginkan-Nya.

Bisa memberikan bencana, bisa juga memastikan segala kehidupan dan bahkan, bisa juga bisa memberikan Rahmat yaitu menumbuhkan segala tanaman hingga menjadi sumber perekonomian warga. 

Baca juga: Sering Merasa Lapar? Berikut Penyebab dan Cara Mengatasinya

"Sejatinya, setiap hamba Allah SWT agar senantiasa untuk mengedepankan rasa syukur dalam berbagai kondisi, baik dalam suka maupun duka.

Jangan saat ditimpa bencana teringat Tuhan, namun ketika diberikan kenikmatan yang melimpah, manusia justru lupa.

Jangan, sekali-kali, melupakan Allah, sebab, melupakan Tuhan ketika diberikan nikmat, maka diending kehidupan berbuah petaka," pesannya. (*)