Perang Rusia Vs Ukraina

Rudal Oreshnik Putin Hebohkan Negara Barat, Jerman dan Inggris Bisa 'Kiamat' Kurang dari 15 Menit

Angkatan udara Ukraina membunyikan alarm pada Kamis pagi bahwa pasukan Rusia telah mengerahkan rudal balistik

Editor: Ansari Hasyim
SERAMBINEWS/daily mail
Rusia meluncurkan rudal rudal balistik antarbenua (ICBM). 

Dr Ruth Deyermond, Dosen Senior Keamanan Pasca-Soviet di King's College London, mengatakan kepada MailOnline: "Serangan ini tidak memiliki nilai militer yang jelas - mereka dapat mencapai tujuan yang sama tanpa mengorbankan (ICBM atau rudal canggih).

Sepertinya itu memberi isyarat kepada Barat apa yang dapat dilakukan Rusia jika mereka memilih untuk melakukannya - meluncurkan rudal bersenjata nuklir. Tetapi itu sebenarnya merupakan tanda kelemahan," tambahnya.

"Pemerintah Rusia tahu apa yang akan terjadi jika mereka mencoba menggunakan senjata nuklir apa pun, jadi mereka terpaksa menggertak," kata Dr Mattias Eken, analis pertahanan dan keamanan di RAND Europe, menambahkan: 

"Jangkauan yang dilaporkan sejauh 700 km (ke Dnipro) lebih pendek dari jangkauan antarbenua yang umum. Meskipun demikian, serangan semacam itu bisa memiliki nilai simbolis." 

"Pesan yang Putin dan Rusia coba sampaikan ke Barat adalah: kita juga punya rudal yang bisa menyerang di mana saja di dunia." 

"Khususnya setelah AS mengizinkan ATACMS/Storm Shadow untuk menargetkan Rusia, Putin mungkin merasa perlu menunjukkan kemampuan Rusia untuk menggunakan rudal jarak jauh juga."(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved