Breaking News

Perang Rusia Vs Ukraina

Simulasi Mengerikan Ledakan Nuklir Rusia, Melelehkan Jalan dan Menghancurkan Tulang

Menurut simulasi, sekitar lima miliar orang bisa mati karena kelaparan setelah kerusakan yang ditimbulkan perang nuklir pada pertanian

Editor: Ansari Hasyim
SERAMBINEWS/ndtv
Simulasi visual dari efek benturan, kilatan cahaya, dan awan jamur akibat ledakan bom nuklir. 

Menurut dokumen yang diberi nama "Dasar-dasar Kepolisian Negara dalam Bidang Pencegahan Nuklir," senjata nuklir (NW) merupakan tindakan ekstrem untuk melindungi kedaulatan negara. 

Pada saat yang sama, karena munculnya ancaman dan risiko militer baru, Rusia perlu mengklarifikasi parameter yang memungkinkan penggunaan NW.

Sementara itu, Dmitry Medvedev, sekutu setia Putin, telah membunyikan peringatan tentang dimulainya Perang Dunia 3, dengan mengklaim bahwa konflik global tersebut sudah berlangsung. 

Bertugas sebagai wakil ketua Dewan Keamanan Rusia dan pendukung setia Putin, Medvedev mengeluarkan pernyataan yang tegas.

Ia mengecam keputusan AS baru-baru ini yang membiarkan Ukraina meluncurkan rudal ke wilayah Rusia. 

Pemerintahan Biden telah mengizinkan Volodymyr Zelensky untuk menembakkan rudal buatan Amerika ke Rusia, sebuah langkah yang dikutuk sebagai langkah menuju Perang Dunia 3 oleh para pendukung Donald Trump dan Putin, termasuk Donald Trump JR.

Medvedev memperingatkan konsekuensi 'keterlibatan' Barat di Ukraina.  

"Setelah debu yang ditimbulkan oleh surat kabar Barat sedikit mereda, jelaslah bahwa, terlepas dari maksud propaganda yang jelas dari publikasi tersebut, apa yang terjadi mungkin memiliki konsekuensi yang sangat serius. Tidak begitu penting siapa dan kapan membuat keputusan untuk menggunakan rudal balistik taktis dan rudal jelajah jarak jauh NATO 'jauh ke dalam wilayah" Rusia.

"Selain itu, sudah ada upaya untuk menggunakannya terhadap negara kita. Tidak begitu penting berapa banyak dari mereka yang dimiliki musuh saat ini. Serta fakta bahwa penggunaannya, menurut pendapat musuh kita, seharusnya tidak hanya memiliki efek militer, tetapi juga informasi. Tidaklah penting bahwa rudal-rudal ini tidak akan mampu memberikan kontribusi yang signifikan terhadap aksi militer musuh."(*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved