Berita Bireuen
Hendak Tolong Teman, Bocah Usia 8 Tahun Terseret Arus Kuala Pandrah Bireuen, Korban belum Ditemukan
Bocah yang masih murid SD itu anak dari Marzuki, guru SMKN 1 Jeunieb, warga Desa Blang Mee, Kecamatan Jeunieb, Kabupaten Bireuen.
Penulis: Yusmandin Idris | Editor: Mursal Ismail
Bocah yang masih murid SD itu anak dari Marzuki, guru SMKN 1 Jeunieb, warga Desa Blang Mee, Kecamatan Jeunieb, Kabupaten Bireuen.
Laporan Yusmandin Idris I Bireuen
SERAMBINEWS.COM, BIREUEN – M Nasir, bocah berusia delapan tahun, hilang terseret arus dekat mulut Kuala
Pandrah, Kabupaten Bireuen hari ini, Rabu (27/11/2024) sekitar pukul 16.30 WIB.
Bocah yang masih murid SD itu anak dari Marzuki, guru SMKN 1 Jeunieb, warga Desa Blang Mee, Kecamatan Jeunieb, Kabupaten Bireuen.
Hingga berita ini diturunkan, korban belum ditemukan dan masih dalam pencarian Tim SAR.
Informasi diperoleh Serambinews.com dari Relawan RAPI, Ihsan dan warga lainnya, saat itu M Nasir pergi mandi di kawasan tersebut bersama seorang teman seusianya di dekat batu pemecah ombak.
Saat itu korban melihat temannya hendak dibawa arus, sehingga ia bergerak akan menolong temannya yang sedang terseret arus.
Nahas, malah M Nasir ia yang terseret arus, sedangkan temannya yang belum diketahui namanya tersebut selamat dari terseret arus.
Baca juga: Gencatan Senjata Israel dan Hizbullah Berlangsung, Warga Sipil Lebanon Kembali ke Rumah Mereka
Irwandi, PMI Ranting Jeunieb kepada Serambinews.com menyebutkan, lokasi terseretnya bocah M Nasir itu sekitar 20 meter arah timur dari jembatan Matang Bangka.
Masyarakat bersama tim gabungan melakukan pencarian, namun hingga kini korban belum ditemukan.
Informasi adanya anak tenggelam cepat meluas dan ratusan warga bergerak ke lokasi yang tidak jauh dari mulut kuala Pandrah itu.
Beberapa saat kemudian, tim gabungan terdiri atas SAR, BPBD, PMI, TNI maupun Polri serta warga setempat langsung mencari korban.
"Proses pencarian dibagi dua tim yang terdiri dari dua belas personel yang dilengkapi
rubber boat," ujar Koordinator SAR Bireuen, Irmansyah.
Menggunakan satu perahu karet, pencarian korban dilakukan juga dengan menyisir pantai.
Baca juga: Diduga Terlibat Money Politic, Lima Orang Diamankan Panwaslih Banda Aceh
"Dengan kondisi ombak yang besar sangat menyulitkan tim, pencarian dengan perahu karet ini saat ini kita urungkan sementara hingga ombaknya sedikit tenang," ujarnya. (*)
Delapan Santri Wakili Bireuen MQK Tingkat Nasional, Ini Namanya |
![]() |
---|
Dosen UNISAI Raih Gelar Doktor, Rektor dari Tanah Suci Sampaikan Apresiasi |
![]() |
---|
Pasien RSUD dr Fauziah Melonjak, RS Regional Bireuen Perlu Segera Dilanjutkan |
![]() |
---|
Tgk Faisal Dosen UNISAI Samalanga Raih Gelar Doktor, Ini Profilnya |
![]() |
---|
MPU Bireuen Sosialisasikan Fatwa MPU Aceh, Termasuk Membantu Imigran Asing |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.