Breaking News

Kesehatan

Stop! Sering Minum Jamu Kuat Bikin Ginjal Rusak, dr Boyke Bagikan 7 Resep yang Aman untuk Laki-laki

Jamu kuat atau obat kuat merupakan minuman yang kerap dikonsumsi pria dewasa untuk membantu menambah keperkasaan.

Penulis: Firdha Ustin | Editor: Amirullah
Kacamata dr Boyke
Seksolog dr Boyke Dian Nugraha ungkap bahaya minum jamu kuat. 

-- Disclaimer: artikel ini dibuat khusus untuk pembaca dengan usia 18 tahun ke atas. Artikel ini bertujuan sebagai edukasi seksual, dimohon kebijakan dari para pembaca -- 

SERAMBINEWS.COM - Seksolog dr Boyke tidak pernah bosan membagikan konten tentang edukasi seksual kepada masyarakat Indonesia, kali ini dokter kelahiran Bandung tersebut membagikan informasi terkait jamu kuat.

Jamu kuat atau obat kuat merupakan minuman yang kerap dikonsumsi pria dewasa untuk membantu menambah keperkasaan, baik untuk kekuatan hingga keberlangsungan dalam berhubungan. 

Karena banyak diminati oleh kaum laki-laki, saat ini ada banyak sekali jamu kuat pria yang dijual bebes dalam bentuk suplemen atau bat herbal.

Meski dijual bebas, ternyata jamu kuat ini harus dikonsumsi sesuai dengan aturan yang tertera pada kemasan atau sesuai resep dokter.

Jika dikonsumsi secara berlebihan, pasti akan berdampak buruk bagi kesehatan.

Seksolog dr Boyke melalui akun TikToknya merespon pertanyaan seorang pria, dimana ia mengeluhkan setiap ingin berhubungan selalu minum jamu kuat, lantas, berbahayakah sering mengonsumsi jamu kuat?

Baca juga: Benarkah KB Hormonal Jadi Pemicu Kanker Serviks? Simak Penjelasan Seksolog dr Boyke

Menjawab hal tersebut, dr Boyke mengatakan, saat ini sudah tidak zamannya lagi setiap berhubungan selalu minum jamu kuat terlebih dahulu.

"Bayangkan kalau suami mau hubungan selalu minum jamu, duh ilah hari gini masih juga minum gituan untuk kuat," ujar dr Boyke sangat menyayangkan hal tersebut.

Konsumsi jamu kuat justru hanya membuat ginjal anda semakin rusak.

Apabila ginjal rusak, nanti anda akan semakin menyesal, belum lagi anda harus menjalani cuci darah terus-menerus.

Dalam hal ini, istri juga harus mengingatkan para suami agar stop konsumsi jamu kuat, karena dalam hal ini kedepannya suami istri pasti akan dirugikan.

"Kalau minum- minum jamu melulu, lama -lama ginjalnya rusak loh dan kalau sampai udah ngerusak ginjal kamu nyesel, udah suaminya nyesel mesti cuci darah, kamu juga (istrinya) nyesel karena dia (suami) tidak bisa memberikan lagi kepuasan pada kamu," tegas dr Boyke.

Baca juga: 5 Cara Efektif Menghentikan Kebiasaan Onani, dr Boyke Ungkap Bahaya Masturbasi untuk Kesehatan

Kalau pun anda ingin tetap konsumsi jamu kuat, sebaiknya minumlah jamu yang anda buat sendiri di rumah dengan racikan herbal dan bahan alami.

Lalu minumlah jamu yang anda buat itu dengan dosis yang terpercaya dan tidak berlebihan.

"Jadi tolong, kalaupun mau minum jamu, tentu adalah jamu yang kamu buat sendiri di rumah, dengan dosis yang sudah dipercaya," sambungnya.

Berbeda dengan jamu kuat yang dijual di pasaran, dr Boyke mengatakan, jamu kuat itu justru banyak yang ditambahkan dengan obat-obat yang mengandung zat kimia yang berbahaya dan tidak terdaftar dalam Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

dr Boyke memang tidak memungkiri, seringkali jamu kuat yang dijual di pasaran manjur dalam memberikan kekuatan pada pria. Namun sayangnya, jamu kuat tersebut merusak jaringan organ vital laki-laki.

"Jamu kuat memang bagus bikin ereksinya, organ vitalnya keras, tapi jaringannya dia bikin rusak, sama aja, kamu mau begitu? Kalau gak mau yaudah gak usah minum jamu," saran dr Boyke. 

Baca juga: Benarkah Kopi Pengaruhi Kesuburan Wanita hingga Bikin Sulit Hamil? Simak Penjelasan dr Boyke 

Sebagai solusi, ada banyak cara alami yang jauh lebih sehat dan aman daripada anda mengonsumsi jamu kuat.

Kalau anda para pria ingin kuat dan perkasa, anda cukup menjalani pola hidup sehat, mengonsumsi makanan sehat hingga rutin olahraga. 

Cara tersebut dinilai lebih manjur daripada anda minum jamu kuat.

Berikut tips kuat untuk pria ala dr Boyke tanpa harus minum jamu kuat, dikutip dari TikTok Klinik Paustri, Sabtu (30/11/2024):

  1. Jalani pola hidup
  2. Jaga pola makan dan pola tidur, tidak bergadang
  3. Hindari makanan yang digoreng seperti gorengan
  4. Hindari makanan yang tinggi garam
  5. Tidurnya yang cukup
  6. Olahraga 30 menit per hari
  7. Manajemen stres

Itulah rahasia kuat ala seksolog dr Boyke. (*)

STOP Onani! dr Boyke Ungkap Bahaya Masturbasi untuk Kesehatan, Ini 5 Cara Efektif Menghentikannya

Seksolog dr Boyke tidak pernah berhenti membagikan konten edukasi seksual kepada masyarakat Indonesia baik itu seputar kesehatan reproduksi, tips untuk pasangan suami istri hingga bahaya yang ditimbulkan dari seks bebas. 

Kali ini dr Boyke membagikan edukasi seksual tentang onani, bahayanya serta bagaimana cara menghentikan kebiasaan tersebut. 

Semua manusia memiliki hasrat seksual, ada yang bisa mengontrolnya namun ada pula yang tidak mampu mengontrol hasrat tersebut hingga melakukan onani.

Onani merupakan kegiatan merangsang alat kelamin atau bagian sensitif tubuh lainnya untuk mendapatkan kepuasan seksual, tanpa melakukan hubungan seksual dengan pasangan. Onani juga dikenal dengan istilah masturbasi.  

dr Boyke mengatakan, onani paling banyak dilakukan pria lajang dengan jumlah 99 persen.

Meski onani dilakukan mayoritas laki-laki, perempuan juga cenderung melakukan hal demikian sebanyak 60 persen, aktivitas ini kebanyakan dilakukan pada wanita terutama mereka yang belum mendapatkan pasangan atau mereka yang sudah mendapatkan pasangan tapi juga tidak mendapatkan kepuasan seksual.

Meski perbuatan ini paling banyak dilakukan oleh pria lajang, tak dipungkiri pasangan yang sudah menikah pun kerap melakukan hal ini.

"Yang menikah sekitar dari penelitian kita di klinik pasutri sekitar 75 persan jadi masih juga melakukan onani," kata dr Boyke dikutip Serambinews.com dari kanal YouTube Kacamata dr Boyke, Kamis (28/11/2024).

Meski sudah menikah, pasutri kerap melakukan onani karena sebagai 'opsi darurat', terutama bagi pasangan LDR dan salah satu dari mereka tidak siap saling melayani. 

"Maka kadang-kadang pria mengantisipasinya dengan melakukan onani, demikian juga wanita tidak selalu pria itu mendampingi si wanita tersebut pada mereka-mereka yang LDR sehingga wanita melakukan nani juga, jadi tergantung pada situasi dan kondisi," lanjut dr Boyke.

Bahaya Onani bagi Pasutri, Pria Lajang dan Gadis

Meski onani dilakukan sebagai pelampiasan atau sebagai opsi darurat pada pasutri, onani tetap bisa mengancam kehidupan keduanya.

"Kalau itu dilakukan sesekali saj dan pada keadaan-keadaan tertentu oke-oke aja tapi jangan sampai itu dijadikan sebagai kegiatan yang utama, artinya kegiatan utama lebih banyak melakukan ketimbang melakukan hubungan dengan pasangan," timpalnya.

Melakukan aktivitas negatif tersebut yang ditkhawatirkan adalah muncul rasa kecanduan untuk melakukan berulang kali meski awalnya berdalih karena LDR atau sebagai jalan darurat sehingga nantinya mereka yang melakukan tidak ingin lagi berhubungan dengan pasangannya.

Lanjut dr Boyke, dampak buruk onani akan semakin buruk apabila aktivitas tersebut didorong usai melihat pornografi, dan ini kasus yang paling sering terjadi.

Ketika seseorang sudah kecanduan pornografi lalu diakhiri dengan onani, kebiasaan melakukan aktivitas tersebut akan terulang terus menerus sehingga dapat merusak otak.

"Pornografi, onani. Pornografi, onani. Ini yang paling kita takutkan akan kebiasaan dia," tegasnya.

Seseorang yang melakukan onani usai melihat pornografi dapat merusak otak bagian tengah,

sehingga dia sulit memberikan keputusan yang tepat, tidak nyambung, sulit menghadapi berbagai macam permasalahan, tidak bisa meramalkan masa depan seakan-akan dia tidak mempunyai tujuan hidup lagi dan tidak bisa menyelesaikan masalah yang urgent.

"Onani usai melihat pornografi dapat merusak otak tengah, jadi gak nyambung dengan otak kanan dan kirinya. Otak kanan untuk bahasa, otak kiri untuk logika, dia jadi enggak nyambung karena otak tengahnya lobus frontalis daripada otak itu tidak bekerja dengan optimal lalu," sambungnya.

Onani dapat mengeluarkan hormon cinta, namun apabila hormon ini keluar secara berlebihan juga tidak baik untuk tubuh dan otak. 

Jadi, mulai sekarang ayo berhenti melakukan onani. 

Bagi pasutri, jangan menjadikan onani sebagai solusi di saat pasangan tidak siap, masih ada cara lain daripada harus onani. Justru sambung dr Boyke, onani akan menggusur kenikmatan berhubungan dengan pasangan. 

Apabila anda sudah tidak bisa menghentikan dan ingin selalu melakukan hal tersebut, saran dr Boyke sebaiknya segera pergi ke ahlinya untuk bisa menangani masalah tersebut.

"Kalau Anda ragu tentang masalah onani dan anda melakukan sampai misalnya kecanduan ya segera aja hubungi dokter yang bisa menangani masalah-masalah tersebut," sarannya.

Lima Cara Efektif Menghentikan Onani 

Berikut cara efektif agar tidak kecanduan melakukan onani, sebagaimana yang dibagikan seksolog dr Boyke:

1.Berhenti Menonton Pornografi

Pornografi menjadi salah satu faktor paling besar membuat seseorang melakukan onani.

Maka jika anda berniat untuk berhenti, sebaiknya jangan nonton video pornografi ataupun materi-materi pornografi.

2. Lakukan Hal Positif

Setiap kali rasa ingin melakukan onani datang, sebaiknya salurkan gairah seksual tang tinggi tersebut untuk melakukan hal-hal positif. 

Jika anda menyukai olahraga, mulailah berolahraga. 

Opsi lainnya seperti membaca buku, menyalurkan hobi, seni, melukis dan sebagainya.

"Lakukan hal positif supaya energi untuk onaninya itu tersublimasi menjadi energi-energi yang lebih positif," kata dr Boyke.

3. Hindari Makanan yang Bisa Membangkitkan Gairah

Faktor makanan juga berpengaruh, menurut dr Boyke beberapa jenis makanan justru dapat membangkitkan gairah seksual.

Maka sebaiknya mulai hindari makanan seperti daging kambing dan kerang.

"Hindari daging kambing itu mengandung venilanin ada efek termalnya juga atau kerang yang banyak zinknya yang bisa memicu hormon testosteron," sambungnya

4. Cari Cara Lain

Khusus bagi pasutri, kalau pasangan anda sedang tidak siap melayani anda, sebaiknya jangan memilih onani.

Menurut dr Boyke, ada banyak cara lain yang bisa dilakukan.

"Kalau Anda ingin melakukan onani sementara istri anda sebenarnya juga masih bisa melayani Anda ya ajak aja untuk cara lain," timpalnya.

5. Ingat, Melakukan Onani adalah Dosa!

Paling penting dari itu semua adalah bahwa ingat melakukan onani adalah dosa dalam Islam.

Pentingnya untuk menanamkan rasa takut kepada sang pencipta hingga mulailah taat beribadah untuk menjauhkan dari hal maksiat atau pun perbuatan negatif!

"Yang terpenting adalah ketika rasa onani itu datang, Anda ingat kalau anda yang beragama mungkin mengatakan bahwa ONANI ini kan ya Dosa ya kemudian juga atau Anda ingat bahwa ini juga akan mengecewakan pasangan kita," pungkasnya.

(Serambinews.com/Firdha Ustin)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved