Pilkada Pidie 2024

Rekapitulasi KIP Pidie, Om Bus-Syekh Fadhil Raup 55,57 Persen Suara, Mualem-Dek Fad 44,42 Persen

Om Bus dan Syekh Fadhil unggul perolehan suara di Pidie, yang disampaikan dalam rapat pleno terbuka rekapitulasi hasil perhitungan...

Penulis: Muhammad Nazar | Editor: Eddy Fitriadi
SERAMBINEWS.COM/ M NAZAR
Ketua KIP Pidie, Ramli Usman, menyaksikan saksi menandatani berita acara rekapitulasi hasil perhitungan perolehan suara tingkat kabupaten untuk pemilihan cagub-cawagub dan cabup-cawabup di Kantor DPRK Pidie, Selasa (3/11/2024). 

Laporan Muhammad Nazar I Pidie

SERAMBINEWS.COM, SIGLI- Pasangan cagub-cawagub Aceh nomor 1, Bustami Hamzah- Tgk Fadhil Rahmi, memperoleh 55,57 persen suara pada pilkada di Pidie. 

Om Bus dan Syekh Fadhil unggul perolehan suara di Pidie, yang disampaikan dalam rapat pleno terbuka rekapitulasi hasil perhitungan perolehan suara tingkat kabupaten untuk pemilihan cagub-cawagub dan cabup-cawabup di Kantor DPRK Pidie, Selasa (3/11/2024).

Rapat pleno tersebut dihadiri lengkap Ketua KIP Pidie, Ramli Usman didampingi Azhari Budiman, Edi Kurniawan dan Sufyan masing-masing sebagai anggota Komisioner KIP Pidie

Hasil rekapitulasi perhitungan suara dibancakan anggota KIP Pidie, Edi Kurniawan, dalam lembaran Form D, bahwa Pasangan nomor urut 1 cagub-cawagub Aceh, Bustami Hamzah- Tgk Fadhil Rahmi memperoleh 126.880 suara (55,57 persen). 

Sedangkan pasangan cagub-cawagub Muzakir Manaf (Mualem)-Fadhlullah (Dek Fad) meraih 101.443 suara (44,42 %). 

Ada pun suara sah mencapai 228.323 dan suara tidak sah 8.394 suara. Sedangkan suara sah dan tidak sah berjumlah 236.717 suara. 

Ketua KIP Pidie, Ramli Usman, kepada Serambinews.com, Selasa (3/12/2024), mengungkapkan, pada pilkada tahun 2024, ramai warga tidak melakukan pencoblosan. Karena banyak warga tidak pulang seperti mahasiswa.

"Kalau masalah sawer uang jangan tanya sama saya. Masalah itu saya tidak bisa menjawab," jelasnya. 

Ia menambahkan, untuk pemilu kedepan, sejatinya harus melibatkan semua penyelenggara pemilu dalam melakukan sosialisasi kepada masyarakat. Baik KIP, PPK dan PPS. 

Dengan terlibatnya semua penyelenggara pemilu melakukan sosialisasi, maka masyarakat akan sadar, bahwa penting terhadap pemilihan kepala daerah. (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved