Program 100 Hari Sarjani-Alzaizi, Setelah Dilantik Akan Evaluasi hingga Siapkan Kontak Pengaduan

Pasangan Sarjani Abdullah dan Alzazi baru saja ditetapkan sebagai pemenang Pemilihan Kepala Daerah 

SERAMBINEWS.COM, SIGLI - Jika nanti Sarjani Abdullah dan Alzaizi (SAJA) dilantik menjadi Bupati dan Wakil Bupati Pidie periode 2025-2030 akan dilakukan evaluasi pejabat di tubuh pemerintah Pidie dan membuka kontak pengaduan bagi masyarakat dalam 100 hari kerjanya. 

Demikian antara lain dikatakan H Sarjani Abdullah (Abu Sarjani) dan Alzaizi saat menjawab pertanyaan wartawan di Konfrensi Pers berlangsung di Aula Sekretariat DPW Partai Aceh, Rabu (4/12/2024) bersamaan peringatan Milad GAM ke-48.

Pasangan Sarjani Abdullah dan Alzazi baru saja ditetapkan sebagai pemenang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 oleh Komisi Independen Pemilihan (KIP) Kabupaten Pidie pada Selasa, 3 Desember 2024, mengumumkan komitmennya untuk mewujudkan pemerintahan partisipatif. 

Abu Sarjani menyebutkan, dalam 100 hari kerjanya akan dilakukan langkah memperbaiki roda pemerintah sembari membuka kontak pengaduan atau tempat pelaporan warga sebagai wadah komunikasi langsung antara masyarakat dan pemerintah. 

Abu Sarjani mengatakan, diharapkan dapat memperkuat hubungan antara pemerintah dan masyarakat, memberikan ruang bagi warga untuk menyampaikan keluhan, saran, maupun aspirasi. 

“Kami akan ajak semua pihak bersama-sama membangun Pidie. Kami ingin membangun pemerintahan yang mendengar dan melayani. 

Kontak pengaduan ini adalah wujud nyata komitmen kami untuk merangkul suara masyarakat,” kata Abu Sarjani.

Di samping itu, Abu Sarjani mengungkapkan akan melakukan evaluasi di lingkungan pemerintah Pidie dengan menempati posisi pejabat sesuai dengan kompetensinya.

Abu Sarjani di pertemuan itu didampingi Wakil Bupati Pidie terpilih Alzaizi, Ketua Tim pemenangan SAJA Mahfuddin Ismail MAP,  serta pimpinan partai pengusung dan pendukung. 

Dalam kesempatan itu, pasangan SAJA menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung kemenangannya.

Dikatakan, kepercayaan masyarakat Pidie adalah kunci keberhasilan mereka dalam Pilkada. 

“Kami sampaikan rasa syukur dan terima kasih kepada tim pemenangan di semua tingkatan, simpatisan, relawan, dan partai pengusung maupun pendukung. 

Kerja keras dan kebersamaan kita telah membawa kemenangan ini,” katanya. 

Dalam Pilkada kali ini, pasangan SAJA berhasil memperoleh 115.983 suara atau 50,79 persen. 

Abu Sarjani juga mengajak semua pihak untuk mendukung roda pemerintahan periode 2025-2030, serta mengesampingkan perbedaan politik demi kemajuan bersama dan jangan sampai terpecah belah. 

“Mari bersama jangan sampai terpecah belah. Kami mengajak paslon 01, 03, dan 04, untuk bersama-sama membangun Pidie tercinta. 

Kami mengharapkan adanya kontribusi ide, saran, dan pemikiran sangat kami butuhkan. Perbedaan politik harus kita tinggalkan. Kini saatnya bersatu mendukung visi dan misi dalam bingkai TAPUGA Pidie Beumeusyuhu dan Meusyari’at,” pungkasnya.

Ajak Pendukung Paslon Lain

Pada kesempatan itu, Abu Sarjani juga mengajak pendukung paslon 1, 3 dan 4 untuk bersama menjalankan roda pemerintah. 
Dikatakan, masyarakat Pidie tidak boleh pecah belah. Pencoblosan sudah selesai. Ke depan harus bersatu. Tidak ada lagi pendukung 1, 3 atau 4 yang ada bupati terpilih untuk masyarakat Pidie. 

"Mari bersama sama membangun pidie. Serta masukan. Perbedaan harus kita tinggalkan. Satukan persepsi dalam bingkai tapuga Pidie beumeusyuhu dan bersyariat. Pemerintah Pidie harus berjalan dengan baik semoga Allah meridhai," katanya.

Maka itu, sebut Abu Sarjani, pihaknya semampu-mungkin akan mengajak paslon lainnya untuk memberikan pemikiran dan persepsi untuk membuat Kabupaten Pidie tercinta lebih baik lagi.

"Insya Allah semampu kami akan selalu berusaha bersama-sama saling menyatukan persepsi apa yang kita cita-citakan untuk kemajuan Pidie lebih baik marilah kita dukung bersama," demikian Abu Sarjani. 

Sementaara pada peringatan Milad ke-48 di Sekretariat PA digelar doa bersama mendoakan kepada para syuhada yang telah tiada.(*)