Breaking News

Formula 1

Ferrari Terpukul Penalti Charles Leclerc, Peluang Juara Konstruktor Terancam di GP Abu Dhabi

Meski begitu, Ferrari memutuskan untuk mengganti energy store tambahan demi memastikan performa mobil tetap optimal.

Penulis: Gina Zahrina | Editor: Muhammad Hadi
Twitter F1
(Ilustrasi) Charles Leclerc (Ferrari) saat tampil dalam sesi latihan bebas ketiga F1 GP Azerbaijan 2019 yang digelar pada Sabtu (27/4/2019). 

SERAMBINEWS.COM - Charles Leclerc dipastikan akan menerima penalti grid 10 posisi di Grand Prix Abu Dhabi setelah Ferrari melakukan penggantian energy store baru pada mobilnya.

Keputusan ini diumumkan pada Jumat, (6/12/2024), seperti dilaporkan melalui situs resmi Formula 1.

Hal tersebut menjadi pukulan besar bagi ambisi Ferrari yang tengah berusaha mengejar ketertinggalan dari McLaren dalam perburuan gelar juara konstruktor musim ini.

Masalah teknis tersebut muncul saat sesi latihan bebas pertama (FP1) di Sirkuit Yas Marina, ketika Ferrari mendeteksi dugaan kerusakan pada baterai mobil Leclerc.

Akibatnya, pembalap asal Monako ini harus menunggu selama 20 menit di pit sebelum akhirnya dapat turun ke lintasan dan bergabung dengan adiknya, Arthur Leclerc.

Meski begitu, Ferrari memutuskan untuk mengganti energy store tambahan demi memastikan performa mobil tetap optimal.

Namun, langkah ini membuat Ferrari melampaui batas dua energy store yang diperbolehkan per musim sesuai Pasal 28.2 Regulasi Olahraga Formula Satu 2024.

Dalam dokumen resmi yang dirilis beberapa saat sebelum FP1 selesai, pihak penyelenggara menyatakan.

“Energy store yang digunakan Charles Leclerc adalah yang ketiga (3) dari dua (2) yang diizinkan untuk musim 2024.” Dikutip dari halaman Formula 1.

Setelah sesi berakhir, keputusan penalti tersebut dikonfirmasi, dan Leclerc kini harus bersiap memulai balapan dari posisi yang jauh di belakang grid.

Meskipun mengalami kendala teknis, Leclerc tetap menunjukkan performa yang mengesankan di FP1.

Ia berhasil mencatatkan waktu tercepat dengan keunggulan 0,221 detik dari pembalap McLaren, Lando Norris.

Hasil ini membuktikan kecepatan mobil Ferrari di lintasan, namun penalti yang diterima Leclerc dipastikan akan memperberat perjuangan timnya.

Saat ini, Ferrari tertinggal 21 poin dari McLaren di klasemen konstruktor.

Untuk meraih gelar juara, Ferrari harus mengungguli McLaren dengan selisih setidaknya 22 poin di akhir pekan balapan ini, sebuah misi yang tidak mudah mengingat penalti yang harus dihadapi.

Langkah strategis yang tepat dan performa sempurna menjadi kunci bagi Ferrari untuk mempertahankan peluang mereka.

Penalti ini juga mengharuskan Leclerc menjalani balapan dengan strategi pemulihan agresif dari posisi belakang grid.

Di sisi lain, McLaren akan memanfaatkan situasi ini untuk memperkokoh posisi mereka sebagai unggulan utama dalam perebutan gelar konstruktor.

Dengan GP Abu Dhabi sebagai balapan penutup musim 2024, setiap poin yang diraih akan menjadi penentu dalam salah satu musim paling ketat di Formula 1.

Leclerc dan Ferrari kini menghadapi ujian berat yang akan menguji konsistensi, strategi, dan daya juang mereka hingga lap terakhir.

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved