Nasional

Heboh Sampai Negara Tetangga, Ini Tanggapan PM Malaysia Terkait Gus Miftah yang Sedang Viral

"Di Indonesia beberapa hari ini riuh rendah dalam media sosial, seorang kiai, dalam dakwahnya menghina seorang penjual teh.

Penulis: Sri Anggun Oktaviana | Editor: Amirullah
kolase Tribunnews.com/ist
Kolase foto Gus Miftah Utusan Khusus Presiden dan Presiden Prabowo Subianto. Apa sebenarnya tugas dan fungsi Gus Miftah sebagai utusan khusus presiden yang viral karena hina penjual es teh? 

Lebih lanjut, Anwar mengungkapkan keheranannya terkait sikap yang ditunjukkan oleh Gus Miftah.

 "Orang yang paham agama, yang bicara tentang Islam, akidah, shalat, dan sunah, tetapi apabila timbul perkataan seperti itu, kalau dilihat itu menghina. Dan saya pun melihat, itu dikirim oleh teman saya di Indonesia, saya merasa aneh ya dan luar biasa," tambah Anwar.

Bagi Perdana Menteri Malaysia, kejadian ini menjadi pelajaran penting bagi semua pihak, terutama bagi mereka yang memiliki posisi atau pengaruh sebagai tokoh agama.

Anwar menekankan bahwa tindakan merendahkan orang lain, apalagi dengan tujuan mendakwahkan agama, seharusnya tidak dilakukan, karena dapat menimbulkan dampak negatif baik bagi citra agama maupun masyarakat secara keseluruhan.

Dalam konteks ini, Anwar juga mengingatkan pentingnya menjaga sikap dan perilaku yang baik, khususnya bagi para tokoh agama yang seharusnya menjadi teladan dalam menyebarkan pesan perdamaian, kasih sayang, dan saling menghormati antar sesama.

Insiden ini pun memberi gambaran tentang bagaimana peran media sosial dalam menyebarkan informasi, baik yang positif maupun negatif, dapat memengaruhi opini publik secara cepat dan luas.

Video yang memperlihatkan penghinaan terhadap penjual es teh ini telah memicu reaksi keras tidak hanya di Indonesia, tetapi juga di negara-negara tetangga, termasuk Malaysia.

 Insiden ini menunjukkan bagaimana suatu ucapan atau tindakan seorang tokoh publik bisa menciptakan dampak yang jauh lebih besar jika tidak dijaga dengan baik.

 Anwar Ibrahim menegaskan bahwa sikap yang baik dan rendah hati sangat penting, terutama bagi mereka yang berada dalam posisi untuk memberikan arahan moral dan spiritual kepada masyarakat.

 

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved