Breaking News

KDRAMA

Mengapa di KDrama Orang Korea Makan Tahu Ketika Mereka Keluar Dari Penjara? Berikut Penjelasannya

Tahu, dengan warna putihnya yang bersih, dianggap sebagai simbol kemurnian dan awal baru.

Penulis: Gina Zahrina | Editor: Muhammad Hadi
shutterstock
Ilustrasi, Tahu dan K-Drama: Tradisi Unik yang Menginspirasi Kehidupan Baru di Korea 

Dilansir dari Asian Supper, tahu juga memiliki makna praktis.

Tahu digambarkan sebagai makanan kaya protein.

Tahu juga dianggap sangat cocok untuk seseorang yang mungkin mengalami kekurangan gizi selama berada di penjara.

Pemberian tahu bukan hanya tanda simbolis, tetapi juga perhatian terhadap kesehatan fisik penerimanya.

Selain aspek simbolis, tahu juga dipilih karena ketersediaannya yang mudah dan harga yang terjangkau.

Dalam budaya Korea, makanan kerap memiliki fungsi simbolis dan praktis.

Seperti miyeokguk (sup rumput laut) yang disajikan saat ulang tahun untuk mendoakan umur panjang.

Dalam hal ini, tahu memberikan kekuatan fisik dan emosional bagi mantan narapidana.

Adegan pemberian tahu di drama Korea sering digunakan untuk menandai momen refleksi diri atau awal baru bagi karakter.

Dalam Sympathy for Lady Vengeance, momen ini menyoroti perjalanan moral protagonis yang penuh dilema.

Drama lain, seperti Doctors, juga menggunakan simbol ini untuk memperkuat cerita tentang harapan dan perubahan.

Tradisi ini menunjukkan bagaimana budaya Korea memanfaatkan simbolisme makanan untuk menyampaikan pesan moral dan sosial yang mendalam.

Dengan memberikan tahu, keluarga dan teman tidak hanya menunjukkan dukungan.

Tetapi juga mengingatkan penerima untuk tidak kembali pada kehidupan yang menyebabkan mereka masuk penjara.

Kebiasaan ini bukan hanya elemen cerita dalam K-Drama, tetapi juga bagian dari kehidupan nyata yang mengajarkan pentingnya harapan, transformasi, dan awal baru.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved