Berita Sabang
Puluhan Sopir Kembali Mogok, Tuntut Penghapusan Tiket Online Angkutan Barang
"Jika kebijakan ini tidak segera ditinjau ulang, rantai pasokan logistik di Sabang akan terus terganggu." RONY IRAWAN, Ketua Pejantan
"Jika kebijakan ini tidak segera ditinjau ulang, rantai pasokan logistik di Sabang akan terus terganggu." RONY IRAWAN, Ketua Pejantan
SERAMBINEWS.COM, SABANG - Sebanyak 61 sopir yang tergabung dalam Persatuan Jasa Angkutan Barang Kota Sabang (Pejantan) menggelar aksi mogok selama tiga hari. Ini merupakan lanjutan aksi mogok pada 2 Desember 2024, menuntut penghapusan sistem tiket online untuk jasa angkutan barang.
"Kami kembali menghentikan operasional di Pelabuhan Balohan Sabang dan Ulee Lheue Banda Aceh. Sistem tiket online sangat menyulitkan anggota kami, terutama yang sudah lanjut usia," ujar Ketua Pejantan, Rony Irawan, Senin (9/12/2024).
Ia mengungkapkan, di Pelabuhan Balohan Sabang, para pengemudi masih mendapat bantuan supervisor untuk membeli tiket secara tunai. Namun, tidak terjadi di Pelabuhan Ulee Lheue Banda Aceh. Di mana pembelian tiket secara online tetap menjadi keharusan tanpa ada solusi alternatif.
"Kami meminta ASDP memberikan pengecualian bagi jasa angkutan barang. Kebijakan tiket online ini menghambat pekerjaan kami dan berdampak pada distribusi logistik ke Sabang," tegasnya.
Aksi mogok ini mengakibatkan gangguan pada pasokan sembako di Sabang. Beberapa pedagang yang mencoba mengirimkan barang dari Banda Aceh melalui kapal, namun mendapat penolakan dari pengemudi sebagai bentuk protes.
"Ini adalah bentuk perjuangan kami agar kebijakan ini segera diubah. Kami tidak ingin masyarakat dirugikan, tetapi kami juga harus memperjuangkan hak kami," tambah Rony.
Pejantan menegaskan, dengan 61 anggotanya, mereka siap melanjutkan aksi mogok hingga ASDP dan Pemerintah merespons tuntutan mereka. "Jika kebijakan ini tidak segera ditinjau ulang, rantai pasokan logistik di Sabang akan terus terganggu," kata Rony.
Aksi ini menjadi peringatan keras bagi ASDP untuk segera mengambil langkah nyata. Kebijakan tiket online yang diterapkan dianggap tidak realistis dan berdampak negatif, baik bagi pengemudi angkutan barang maupun ekonomi masyarakat Sabang secara keseluruhan.
Pengaruhi harga
Sementara itu, Abdul Malik, seorang pedagang sembako di Sabang, mengungkapkan, daerah itu sangat bergantung pada pengiriman barang dari luar daerah, seperti Banda Aceh, Takengon, dan Medan, yang semuanya hanya dapat diakses melalui kapal yang kemudian di angkut menggunakan mobil angkutan.
"Jika mogok ini berlanjut, sudah pasti harga sembako akan naik. Pasokan ke Sabang hanya mengandalkan jalur laut, dan sekarang distribusinya terganggu," katanya.
Senada dengan Abdul Malik, Bang Pon, pedagang lainnya, mengaku stok sembako di tempatnya sudah hampir habis. Ia bahkan mencoba mengirim barang secara mandiri dengan menitipkannya ke kapal, namun langkah ini terhalang oleh supir angkutan yang melarang barang naik ke kapal sebagai bentuk protes mereka.
"Saya hanya ingin memastikan toko tetap punya stok, tapi aksi protes ini benar-benar menghambat. Kalau situasinya begini terus, harga sembako akan melonjak tinggi," ujarnya.(ap)
Ini Jadwal dan Harga Tiket Kapal Ferry Banda Aceh–Sabang & Sebaliknya Besok Minggu, 7 September 2025 |
![]() |
---|
Polres Sabang Ingatkan Waspada Bahaya Judol, Hanya Menguntungkan Pemilik Aplikasi |
![]() |
---|
Indahnya Toleransi, Puluhan Muslim Ikut Antarkan Koh Thomas ke Pemakaman |
![]() |
---|
Thomas Kurniawan, Sosok Pengusaha Dermawan Pemilik Mie Sedap Sabang dan Mata Ie Resort Dimakamkan |
![]() |
---|
Thomas Kurniawan, Dermawan Sabang yang Ikhlas Rawat Anak Autis Sejak Bayi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.