Berita Banda Aceh
Syafruddin Kamal, Mahasiswa Pertama Lulus Tanpa Skripsi dari FEBI UIN Ar-Raniry, Ini Hasil Risetnya
Dekan FEBI UIN Ar-Raniry, Prof Hafas Furqani menyampaikan, hasil riset ini semoga berdampak dan menjadi pendorong bagi masyarakat untuk berwakaf.
Penulis: Sara Masroni | Editor: Amirullah
Laporan Sara Masroni | Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI), UIN Ar-Raniry menggelar diseminasi karya tulis ilmiah berjudul "Literasi Wakaf Tunai dan Religiusitas dalam Membangkitkan Minat Berwakaf Pasca Covid-19 di Kota Banda Aceh" yang ditulis Syafruddin Kamal, mahasiswa Prodi Ekonomi Syariah di Ruang Rapat Dekan fakultas setempat setempat, Rabu (11/12/2024).
Karya tulis ilmiah ini menjadi spesial bagi Kamal karena penelitian yang dibimbing Dr Hendra Syahputra dan Mursalmina ME tersebut sekaligus pengganti skripsi bagi mahasiswa Prodi Ekonomi Syariah, FEBI UIN Ar-Raniry ini.
Hasil riset Kamal diterbitkan di Jurnal Jejak terindeks Sinta 2 pada 1 Maret 2024, dan akan terbit lagi di jurnal pada 30 Desember 2024 nanti, sementara indeks Scopus sedang dalam proses review.
Dekan FEBI UIN Ar-Raniry, Prof Hafas Furqani menyampaikan, hasil riset ini semoga berdampak dan menjadi pendorong bagi masyarakat untuk berwakaf.
Baca juga: Temui Wamen PKP, Dek Fadh Ajukan 20 Ribu Rumah untuk Aceh
“Dan ini semoga menjadi tradisi yang baik dan diikuti mahasiswa lain di FEBI,” kata Prof Hafas.
Dekan FEBI UIN Ar-Raniry itu juga menyampaikan, terdapat potensi besar pada Kamal, pihaknya meyakini mahasiswa tersebut dapat berkompetisi dalam berbagai penelitian dan beasiswa lainnya, baik di dalam maupun luar negeri ke depan.
“UIN Ar-Raniry sendiri yang dibentuk bapak rektor kita menyediakan beasiswa ITF (Islamic Trust Fund), jadi kalau mengajukan S2 di kampus kita, sangat terbuka peluang,” ungkap Prof Hafas.
Sementara Peneliti, Syafruddin Kamal menyampaikan, dari hasil risetnya ditemukan tingkat literasi dan religiusitas masyarakat muslim di Kota Banda Aceh masuk kategori yang cukup baik.
Hal ini menjadi masukkan yang bagus agar potensi wakaf tunai di Banda Aceh bisa lebih maksimal realisasi dan penghimpunannya.
Baca juga: Agus Buntung tak Punya Uang Bayar Homestay Saat Lakukan Pelecehan, Malah Disuruh Bayar Sama Korban
“Setiap masyarakat yang terliterasi maka akan meningkatkan minat mereka untuk berwakaf di Banda Aceh sekitar 53,3 persen dan religiusitas (dalam membangkitkan minat berwakaf) sekitar 57,2 persen. Perlu kolaborasi kedua instrumen ini dalam menstimulasi minat masyarakat untuk berwakaf,” kata Kamal.
Peneliti berharap, adanya kolaborasi yang efektif dan efisien para pemangku kepentingan maupun stakeholder dalam memberikan terobosan yang inovatif terkait wakaf tunai kepada masyarakat.
Di sisi lain, dia juga bercita-cita ke depan agar terus melakukan riset-riset yang berdampak bagi masyarakat serta melanjutkan S2 di Pascasarjana UIN Ar-Raniry.
“Berharap LPDP atau beasiswa lainnya yang potensial untuk melanjutkan pendidikan ke pascasarjana,” pungkasnya.
Hadir dalam diseminasi Akmal Hanif dari regional BSI, Rusli dari Hikmah Wakilah dan Zahra dari Kemenag Banda Aceh. (*)
Dana Belanja Pemko Banda Aceh Bertambah Rp 19 Miliar di APBK Perubahan |
![]() |
---|
Pesan Sekjen saat ke Aceh, Pejabat Kemenag Harus Bisa Ceramah dan Bina Masyarakat |
![]() |
---|
Sediakan Sarana dan Kebijakan Mendukung, Banda Aceh Kembali Jadi Kota Layak Anak |
![]() |
---|
67 Guru Matematika SMA di Banda Aceh Ikut Workshop Pembelajaran Mendalam |
![]() |
---|
Bedah Buku “Jalan Reintegrasi Gerilyawan GAM”, Ketua BRA Tekankan Pentingnya Pendidikan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.