Berita Banda Aceh

Kerap Melaut Hingga ke Batas Negara, Balmon Aceh Beri Bimtek Kepada Nelayan dan Pengusaha Perikanan

Kerap Melaut Hingga ke Batas Negara, Balmon Aceh Beri Bimtek Kepada Nelayan dan Pengusaha Perikanan

Penulis: Muhammad Nasir | Editor: Muhammad Hadi
SERAMBINEWS.COM/HO
DENGAR EDUKASI - Sejumlah nahkoda dan anak buah kapal nelayan di wilayah Meulaboh mendengar edukasi tentang izin radio dan LRS dalam Bimtek, Kamis (9/10/2025) di aula Dinas Kelautan dan Perikanan Aceh Barat. 

Laporan Wartawan Serambi Indonesia, Muhammad Nasir I Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, MEULABOH - Balai Monitor Spektrum Frekuensi Radio Kelas II Banda Aceh, pada mengadakan kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Sertifikasi Long Range Certificate (LRC) dan Izin Komunikasi Radio antar Nelayan (IKRAN) bagi nahkoda dan kru kapal nelayan pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Ujong Baroh, Meulaboh. 

Kegiatan berlangsung, Kamis (9/10/2025) di Aula Dinas Kelautan dan perikanan  Aceh Barat. 

Bimtek yang diikuti  34 nahkoda dan anak buah kapal nelayan tersebut dibuka oleh Plt Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Aceh Barat, Dr Bos Ariadi Muis. 

Bos Ariadi Muis mengatakan, selama ini nelayan di wilayah Meulaboh banyak kendala pada saat melaut, salah satunya mengenai legalitas menggunaan dan komunikasi radio pada saat di laut.  

“Pelatihan dan sertifikasi Bimtek  ini harus dimanfaatkan oleh nelayan sebaik baiknya oleh para nelayan untuk menambahkan ilmu dibidang komunikasi dan mendapatkan legalitas baik dalam penggunaan frekuensi maupun komunikasi,” ujarnya.

Baca juga: Wakil Gubernur Aceh Buka HUT Ke-437 Kota Meulaboh dan Pekan Kebudayaan Aceh Barat

Koordinator Panglima Laot Johan  Pahlawan, Amran Johan menyebutkan, sebagai Lembaga yang mewadahi para nelayan di wilayah PPI Ujong baroh Meulaboh berharap nelayan bisa terus berkembang serta tidak ada kendala apapun, baik sebelum melaut maupun saat melaut. 

“Mohon dibantu dan mengayomi kepada pihak pihak terkait seperti syahbandar perikanan, Balmon terkait komunikasi radio  agar kedepan tidak adalagi masalah seperti izin-izin yg tidak lengkap, SLO, cek fisik dan lain lain,” ujarnya.

Sementara itu Syahbandar Perikanan Kementerian Keluatan dan Perikanan, Said Yahya Zahir Ali menegaskan pihaknya siap bersinergi dengan Balmon SFR kelas II Banda Aceh, Dinas Kelautan dan Perikanan Aceh Barat dan Lembaga-lembaga seperti panglima laot untuk membantu nelayan dan mempermudah mendapatkan segala kelengkapan terkait perizinan.

“Walaupun nelayan kita tergolong kecil, tapi meulautnya sudah jauh sampai perbatasan negara Banglades, jadi diharapkan semua kapal harus lengkap seperti pelampung, radio dan sebagainya,” ujar Said Yahya Zahir Ali.

Baca juga: Daftar Lengkap Karya Budaya Aceh yang Masuk Dalam WBTb Indonesia, Ini Data Terbaru Per 2025

Bimtek Sertifikasi Long Range Certificate (LRC) dan Izin Komunikasi Radio antar Nelayan (IKRAN) ini diselenggarakan oleh Balmon SFR Kelas II Banda Aceh agar nelayan dapat memahami tentang menggunakan Spektrum frekuensi radio dan perangkat komunikasi radio yang benar, sesuai izin dari pemerintah.

Bahkan mereka diedukasi mengenai cara memperoleh sertifikasi Operator radio LRC dan IKRAN serta mengurus Izin Stasiun Radio (ISR) Kapal secara gratis. 

Sehingga terciptanya penggunaan spektrum frekuensi radio yang tertib dan tidak saling mengganggu, terutama frekuensi penerbanga.(mun)

Baca juga: Aceh Ajukan Diri Sebagai Tuan Rumah MTQ Nasional 2028

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved