Internasional
Austin Tice, Jurnalis AS yang Hilang di Suriah, Antony Blinken "Kami Bertekad Untuk Menemukannya"
“Kami bertekad untuk menemukannya dan membawanya pulang ke keluarga dan orang-orang yang mencintainya,” kata Blinken kepada wartawan pada Kamis.
Penulis: Sri Anggun Oktaviana | Editor: Amirullah
SERAMBINEWS.COM-Pada awal tahun 2013, seorang pria Amerika yang mengenakan pakaian compang-camping, menyelinap di antara rumah-rumah di jalanan kawasan mewah Mazzeh, Damaskus, mencari seorang warga sipil yang bisa membawanya ke tempat aman setelah lebih dari lima bulan ditahan di sel beton sebuah penjara lokal.
Pria itu, jurnalis Austin Tice, diculik saat melakukan perjalanan peliputan ke Suriah pada Agustus 2012.
Dilansir dari kantor berita Reuters pada Sabtu (14/12/2024), seorang mantan Marinir, ia berhasil melarikan diri dari selnya, demikian menurut tiga pejabat AS saat ini dan mantan pejabat, serta seorang sumber yang mengetahui kejadian tersebut, yang semuanya diberikan anonimitas untuk berbicara bebas mengenai informasi sensitif dari intelijen AS.
Pelarian Tice pada 2013, yang dilaporkan di sini untuk pertama kalinya, merupakan penampakan publik pertama dari warga Amerika tersebut setelah ia menghilang, kata para pejabat.
Saat ini, Tice menjadi fokus pencarian besar-besaran setelah penggulingan Presiden Suriah Bashar al-Assad minggu ini setelah 13 tahun perang saudara.
Kelompok pemberontak, yang dipimpin oleh kelompok militan Hayat Tahrir al-Sham, sejak itu telah membebaskan ribuan orang dari penjara-penjara di Damaskus, tempat Assad menahan para oposisi politik, warga sipil biasa, dan orang asing.
Warga Amerika tersebut belum ditemukan. Tidak ada petunjuk yang dapat dipercaya mengenai keberadaannya, namun juga tidak ada bukti yang jelas bahwa ia sudah meninggal, kata seorang pejabat AS.
Pejabat AS mengatakan bahwa pelarian Tice pada 2013 dari penjara, di mana ia diyakini ditahan oleh milisi pro pemerintah, adalah bukti terkuat yang dimiliki pemerintah AS yang menunjukkan bahwa pasukan yang setia kepada Assad menahan Tice.
Hal ini selama bertahun-tahun memungkinkan pejabat AS untuk menekan pemerintah Assad secara langsung mengenai masalah tersebut.
Gedung Putih menolak untuk memberikan komentar terkait cerita ini. CIA, Kantor Direktur Intelijen Nasional, dan FBI tidak langsung menanggapi permintaan komentar.
Ketika Tice melarikan diri, ia terlihat oleh warga yang tinggal di kawasan Mazzeh, berjalan-jalan di jalanan.
Ia masuk ke rumah sebuah keluarga Suriah terkenal, yang namanya disembunyikan demi alasan keamanan, kata seseorang yang mengetahui peristiwa pelarian tersebut.
Tice ditangkap kembali segera setelah pelariannya, kata seorang pejabat AS saat ini dan seorang pejabat AS sebelumnya.
Pejabat AS percaya bahwa kemungkinan besar Tice diambil setelah pelariannya oleh pasukan yang langsung berada di bawah perintah Assad.
Satu orang yang mengetahui pelarian tersebut mengatakan bahwa Tice kemungkinan dipindahkan antara beberapa badan intelijen pemerintah yang berbeda dalam beberapa tahun berikutnya.
Sisa Rumah Firaun di Bawah Tanah Mesir Beredar Luas Media Sosial, Apa yang Sebenarnya Terjadi? |
![]() |
---|
Vietnam Tingkatkan Tunjangan Guru 70 Persen Hingga 100 Persen Bagi Guru di Wilayah Tertinggal |
![]() |
---|
Agni-V Meluncur! Perlombaan Rudal India dan Pakistan Memanas, India Kirim Sinyal Keras ke China? |
![]() |
---|
Satria Kumbara Meringis Kesakitan, TNI Tegaskan Tak Lagi Bertanggung Jawab Kepada Pengkhianat Negara |
![]() |
---|
The Fed Siap Tekan Suku Bunga, Wall Street Bergairah, Trump Ngamuk Lagi? |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.