Ratusan Guru Se-Aceh Berkompetisi di Ajang Olimpiade Sains Kemenag Aceh Besar

“Mudah-mudahan menjadi momen untuk saling memotivasi dan juga upgrade pengembangan diri peserta." SAIFUDDIN, Kepala Kemenag Aceh Besar

SERAMBINEWS.COM, JANTHO - Sebanyak 623 guru dari kabupaten/kota se-Aceh akan mengikuti Olimpiade Sains yang diselenggarakan Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Aceh Besar bekerja sama dengan Pusat Olimpiade Sains Indonesia (POSI) dan PGRI Aceh. 

Kegiatan tersebut digelar dalam rangka menyambut Hari Amal Bakti (HAB) ke-79 Kementerian Agama RI serta Hari Guru Nasional dan HUT ke-79 PGRI.

"Pendaftarannya sudah dibuka beberapa waktu lalu. Sampai penutupan tadi malam, ada 623 guru dari berbagai jenjang di Aceh yang sudah mendaftar secara gratis dan online," ujar Kepala Kemenag Aceh Besar, Saifuddin, Minggu (15/12/2024).

Ia menyampaikan, untuk kegiatan perlombaan dijadwalkan akan berlangsung 15 Desember 2024, dan pengumuman pemenang pada 17 Desember 2024.

Saifuddin mengatakan, kegiatan ini merupakan wujud nyata dukungan terhadap pengembangan kompetensi guru di bidang sains sekaligus mempererat koneksi di antara para pendidik. "Dilaksanakan secara online dan gratis, olimpiade ini membuktikan bahwa inovasi teknologi dapat dimanfaatkan secara optimal untuk mendorong semangat kompetisi yang sehat dan berdaya guna," ujarnya.

Menurutnya, ajang ini dirancang untuk mengasah kemampuan guru dari jenjang SD/MI, SMP/MTs, hingga SMA/MA di berbagai bidang sains. Guru SD/MI berlaga di bidang Matematika, IPA, dan bahasa Inggris, sedangkan guru SMP/MTs diuji dalam Matematika, IPA, IPS, dan bahasa Inggris. Guru SMA/MA mengikuti lomba di bidang Matematika, Fisika, Biologi, Kimia, Ekonomi, Geografi, dan bahasa Inggris.

Ia meminta para peserta untuk fokus mempersiapkan diri mengikuti kegiatan ini.  "Selamat berkompetisi, mudah-mudahan menjadi momen untuk saling memotivasi dan juga upgrade pengembangan diri peserta," harap Saifuddin. 

Sementara ketua PGRI Aceh, Al Munzir, menyambut baik kegiatan ini, ia berharap melalui ajang ini, guru-guru berbakat memiliki kesempatan untuk mengasah keterampilan mereka dan membuktikan kemampuan yang nantinya dapat digunakan untuk mengikuti Olimpiade Sains tingkat nasional maupun internasional.(mun)