Pidie

Dikerjakan Tahun 2011, DPRK Pidie Desak BWS Sumatera-I Aceh Segera Fungsikan Bendungan Rajui

Petani telah melayangkan surat ke Balai Wilayah Sungai atau BWS Sumatera I Aceh, Banda Aceh, agar memfungsikan Bendungan Rajui...

Penulis: Muhammad Nazar | Editor: Eddy Fitriadi
SERAMBINEWS.COM/ M NAZAR
Ketua DPRK Pidie, Anwar Sastra Putra. Dikerjakan Tahun 2011, DPRK Pidie Desak BWS Sumatera-I Aceh Segera Fungsikan Bendungan Rajui. 

Laporan Muhammad Nazar I Pidie

SERAMBINEWS.COM, SIGLI- Ketua DPRK Pidie, Anwar Sastra Putra SH, mendesak Balai Wilayah Sungai atau BWS Sumatera I Aceh, Banda Aceh, untuk memfungsikan Bendungan Rajui.

Untuk diketahui, Bendungan Rajui terletak di Gampong Mesjid Tanjong, Kecamatan Padang Tiji, Kabupaten Pidie

Petani telah melayangkan surat ke Balai Wilayah Sungai atau BWS Sumatera I Aceh, Banda Aceh, agar memfungsikan Bendungan Rajui untuk pemenuhan air 700 hektare sawah di Kecamatan Padang Tiji. 

Proyek Bendungan Rajui masuk dalam multiyears yang dikerjakan sejak tahun 2011, dengan alokasi dana sekitar Rp 73 miliar. 

"Bendungan Rajui telah dikerjakan tahun 2011, kenapa belum difungsikan. Padahal, petani sangat memerlukan pasokan air dari bendungan tersebut," kata Ketua DPRK Pidie, Anwar Sastra Putra SH, kepada Serambinews.com, Selasa (17/12/2024).

Dikatakan, BWS Sumatera-I Aceh harus merespon cepat keluhan petani yang meminta untuk memfungsikan Bendungan Rajui. Sebab, petani membutuhkan air yang maksimal saat menggarap sawah pada masa tanam rendengan tahun 2024-2025.

Kata Politikus Partai Aceh, dirinya akan menggelar rapat dengan anggota DPRK Pidie, guna mencari solusi terhadap Bendungan Rajui di Padang Tiji. 

Sebab, masalah Bendungan Rajui harus direspon secara cepat, lantaran menyangkut hajat hidup petani di Padang Tiji. 

"Jika perlu Balai Wilayah Sungai Sumatera- I Aceh akan dipanggil, untuk dipertanyakan penyebab Bendungan Rajui belum kunjung difungsikan. Atau kita datang ke balai yang berkantor di Banda Aceh," ujarnya. 

Satker Bendungan Rajui Padang Tiji, Dedi Dahrizal, yang dikonfirmasikan Serambinews.com, Selasa (17/12/2024), tidak berhasil melalui WhatsApp maupun saat ditelepon, karena yang bersangkutan tidak bersedia mengangkat ponselnya, meski telah memperkenalkan wartawan Serambi bertugas di Pidie melalui WhatsApp. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved