Haba Dinkes
Dinas Kesehatan Aceh Gelar Pertemuan Evaluasi Program dengan Dinkes 23 Kab/Kota
“Upaya memutuskan penularan akan berhasil apabila ada kesamaan pandang dan pola tindak antar bidang, dimulai dari penetapan sasaran ibu hamil
SERAMBINEWS.COM-BANDA ACEH - Dinas Kesehatan Aceh menggelar pertemuan evaluasi program dan validasi data triple eliminasi HIV, Sifilis, Hepatitis pada Rabu (18/12/2024).
Kegiatan yang ini diikuti oleh pengelola program P2PM dan KIA Dinas Kesehatan dari 23 Kabupaten/Kota.
Agenda ini terselenggara atas dukungan UNICEF dan diorganisir oleh Yayasan Darah Untuk Aceh.
Kegiatan ini bertujuan untuk Meningkatkan pengetahuan peserta tentang pencegahan dan manajemen program Tripel Eliminasi, melakukan evaluasi pelaksanaan program eliminasi penularan HIV, Sifilis, dan Hepatitis B dari ibu ke anak, memvalidasi data, identifikasi tantangan dan hambatan dalam pelaksanaan serta meningkatkan kolaborasi antara Bidang P2P dan Kesehatan Masyarakat serta antar stakeholder dalam mendukung pencapaian Tripel Eliminasi di Aceh.

Kepala Dinas Kesehatan Aceh, dr. Munawar, SpOG, dalam sambutannya memaparkan situasi di Aceh, dimana dari bulan Januari sampai November 2024, Skrining HIV telah dilakukan sebanyak 103.245 orang, ditemukan HIV positif sebanyak 333 orang; terdiri dari HIV 225 kasus dan AIDS 78 kasus.
Sementara skrining Sifilis telah dilakukan sebanyak 124.530 orang, ditemukan positif sebanyak 354 orang, dan telah diobati sebanyak 109 orang. Khusus ibu hamil, telah di skrining HIV sebanyak 65.083 orang, ibu hamil positif HIV 8 orang dan semuanya diobati.
“Upaya memutuskan penularan akan berhasil apabila ada kesamaan pandang dan pola tindak antar bidang, dimulai dari penetapan sasaran ibu hamil yang tepat, kolaborasi sewaktu melakukan tes, dilanjutkan hingga pengobatan HIV dan Sifilis pada ibu dan bayi, serta pemberian HB0 dan HBIG kepada bayi yang lahir dari ibu yang positif Hepatitis B,” jelasnya.

Sementara itu, Kepala UNICEF Perwakilan Aceh, Andi Yoga Tama, menyampaikan beberapa tantangan yang perlu diatasi dengan kolaborasi semua pihak, diantaranya terkait pengetahuan dan kesadaran masyarakat untuk melakukan skrining, ketakutan akan stigma, faktor sosial budaya dan pengaruh gender yang seringkali menjadi penghalang bagi ibu hamil untuk melakukan pemeriksaan.
“UNICEF berkolaborasi bersama pemerintah baik dalam upaya peningkatan kesadaran masyarakat melalui kampanye kesehatan, edukasi, pelibatan remaja dan orang muda, maupun dalam peningkatan kapasitas tenaga kesehatan terkait keterampilan klinis maupun keterampilan komunikasi antar pribadi. Kami berharap agar komitmen pemerintah yang telah ada dapat terus ditingkatkan, termasuk dalam penyediaan sumber daya yang lebih mencukupi untuk eliminasi HIV, Sifilis, Hepatitis ini,” ujarnya. (*)
MAKI Apresiasi KPK Naikkan Status Kasus Dugaan Korupsi Kuota Haji ke Penyidikan |
![]() |
---|
Scandic Kids dan Gramedia Gelar Banda Aceh Kids Festival, Ini Tujuannya |
![]() |
---|
Momen Polresta dan Ratusan Warga Senam Bersama saat Car Free Day di Banda Aceh, Sambut HUT Ke-80 RI |
![]() |
---|
Besok Direktur PDAM Tirta Naga Tapaktuan Dilantik, Identitas Masih Dirahasiakan |
![]() |
---|
PABI Aceh Pilih Ketua Baru, dr Syafwan Azhari Ungguli Dua Rival |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.