Menikah dengan Pengusaha Asal Aceh, Irish Bella Jadi Executive Produser

 Digarap oleh Sutradara Sondang Pratama dan Produser Reza Aditya.

Produser film Dosa, Reza Aditya mengakan film ini adalah film perdana yang diharapkan dapat menjadi pintu masuk Has Picture ke ke layar lebar Indonesia.

“Meskipun ini film perdana, tapi kita gak mau main - main," kata Reza kepada awak media belum lama ini.

Baca juga: Resmi Cerai dari Edward Akbar, Kimberly Ryder Ngaku Siap Buka Hati

"Di sini kita menyatukan Sutradara, sampai DOP senior yang akan membuat film ini tak hanya menjadi film perdana, tapi diharapkan memberi kesan tersendiri bagi penikmat film horor Indonesia,” lanjut Reza.

Kemudian sang sutradara, Sondang Pratama memastikan film ini bukan hanya sekedar film horor biasa.

Ada pesan mendalam dalam film dengan genre horor tersebut.

“Film ini spesial, karena gak cuma horor, tapi juga ada genre lain kayak gore, drama. Dan di film ini juga sarat akan pesan ya," ujar Sondang. 

"Meskipun sebagai manusia tidak boleh menggurui, tapi di film ini akan diperlihatkan berbagai dosa manusia dan apakah dosa itu akan mendapat pembalasan atau pengampunan,” sambungnya.

Film Dosa menceritakan Bima (28) dan istri mengabaikan larangan sang ibu dan tetap melakukan sebuah perjalanan yang berujung malapetaka. 

Keduanya terjebak disebuah tempat berbahaya di luar nalar yang penuh penyiksaan. Bima dan istrinya harus segera keluar dari tempat itu demi kelangsungan hidup mereka.

Diketahui, HAS Creative merupakan sebuah Media Digital dengan Tagline From Thinking To Something yang menampilkan konten-konten seru, menarik, dan menghibur dengan mengundang para figure dan artis ternama.

Melalui program Podcast Warung Kopi (PWK), The HasTag, Mamat Keliling (Maling), BBEG, UMR, Talkjil dan program mendatang lainnya. (*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Alasan Haldy Sabri Larang Irish Bella Main Sinetron Lagi, Sebut Fokus di Balik Layar, 

Baca juga: KDRT Selebgram Cut Intan Nabila, Armor Toreador Dituntut Enam Tahun Penjara