Bener Meriah

Menteri LHK Minta FJL Aceh Kawal 20.000 Ha Lahan Presiden Prabowo untuk Konservasi Gajah

Dalam kesempatan tersebut Raja Juli Antoni juga meminta Forum Jurnalis Lingkungan (FJL) Aceh untuk ikut serta mengawal lahan hibah...

Editor: Eddy Fitriadi
Dokumen Bustami 
Menteri LHK Raja Juli Antoni bersama Koordinator FJL Aceh Munandar. Menteri LHK Minta FJL Aceh Kawal 20.000 Ha Lahan Presiden Prabowo untuk Konservasi Gajah. 

Laporan Bustami I Bener Meriah 

SERAMBINEWS.COM, REDELONG - Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Republik Indonesia, Raja Juli Antoni kunjungan kerja (Kunker) ke Kabupaten Bener Meriah, Kamis (19/10/2024).

Kedatangan Menteri Kabinet Merah Putih itu untuk meninjau lokasi lahan hibah dari Presiden Prabowo untuk tempat konservasi Gajah Sumatera.

Luas lahan yang dihibah oleh Presiden dengan dikelola oleh World Wildlife Fund For Nature (WWF) itu mencapai 20 ribu Hektare tersebar di wilayah Bener Meriah, Aceh Tengah dan Aceh Utara.

Dalam kesempatan tersebut Raja Juli Antoni juga meminta Forum Jurnalis Lingkungan (FJL) Aceh untuk ikut serta mengawal lahan hibah dari Presiden Prabowo Subianto untuk program konservasi Gajah Sumatera.

"Tolong bantu dikawal ya. Areal lahan hibah seluas 20.000 ha ini ada di Aceh Utara, Bener Meriah dan Aceh Tengah. Untuk perlindungan Gajah Sumatera,” ucap Menhut Raja Juli kepada Koordinator FJL Aceh, Munandar.

Raja Antoni mengatakan saat ini roadmap sedang diproses, dan ditargetkan akan selesai pada April.

Ia menuturkan berbagai aspek sedang ditelaah, terkait habitat, ekologi hingga aspek sosial.

"Menjelang April nanti, WWF dan Dirjen Konservasi KSDAE akan terus berkoordinasi untuk memastikan niat baik Pak Presiden kita ini akan terimplementasikan dengan baik, menjadi contoh yang baik bagi rakyat Indonesia, bagaimana kita harus mencintai binatang, jaga lingkungan kita, jaga hutan kita agar lestari, tapi juga menjadi sumber kesejahteraan masyarakat," jelas Raja Antoni.

Sementara itu, Koordinator FJL, Munandar mengatakan, pihaknya berkomitmen untuk ikut serta mengawal program tersebut hingga lahan yang dimaksud benar-benar terealisasi.

"Kita berharap (proses) hibah tersebut segera terealisasi, demi penyelamatan Gajah Sumatera yang selama ini terus tertekan akibat alih fungsi lahan dan aktivitas illegal kehutanan lainnya," pungkasnya.(*)

 

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved