Berita Banda Aceh
Pj Wali Kota Banda Aceh Sebut Penguatan Sistem Pengendalian Intern Penting bagi Pemko, Ini Alasannya
Almuniza menekankan pentingnya SPIP sebagai landasan untuk mengidentifikasi risiko potensial dan mengambil tindakan pencegahan.
Penulis: Sara Masroni | Editor: Nur Nihayati
Almuniza menekankan pentingnya SPIP sebagai landasan untuk mengidentifikasi risiko potensial dan mengambil tindakan pencegahan.
Laporan Sara Masroni | Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Penjabat Wali Kota Banda Aceh, Almuniza Kamal secara resmi membuka Bimbingan Teknis (Bimtek) Penguatan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) di lingkungan Pemerintah Kota (Pemko) Banda Aceh di Gedung Mawardy Nurdin Balai Kota, Rabu (18/12/2024).
Dalam sambutannya, Almuniza menekankan pentingnya SPIP sebagai landasan untuk mengidentifikasi risiko potensial dan mengambil tindakan pencegahan.
Rencana Tindak Pengendalian (RTP) yang merupakan bagian dari SPIP dinilai sebagai kompas dalam menjalankan roda pemerintahan.
Dengan RTP, diharapkan dapat meminimalisir terjadinya masalah dan meningkatkan kualitas pelayanan publik.
“Dengan RTP, kita tidak hanya bereaksi terhadap masalah, tetapi juga proaktif dalam mencari solusi.
Mari kita jadikan RTP sebagai pedoman kita dalam menjalankan tugas dan fungsi masing-masing,” ujar Almuniza.
Bimtek ini juga menjadi ajang untuk memperkuat sinergi antara Pemerintah Kota Banda Aceh dengan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Perwakilan Aceh.
BPKP dinilai sebagai mitra strategis dalam upaya mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik.
Almuniza berharap seluruh peserta Bimtek dapat mengimplementasikan ilmu yang diperoleh dalam kegiatan sehari-hari.
Dengan demikian, SPIP dapat menjadi bagian integral dari budaya kerja di lingkungan Pemerintah Kota Banda Aceh.
“Mari kita manfaatkan kesempatan ini untuk menggali potensi risiko dan mencari solusi yang tepat.
Dengan demikian, kita dapat meningkatkan efektivitas dan efisiensi kinerja pemerintahan.
Tidak ada lagi keterlambatan atau alasan-alasan oleh para opd ketika diminta data,” tutupnya.
Turut hadir Direktur Inspektorat Kota Banda Aceh Ritasari Pujiastuti, para kepala OPD, para asesor, dan para narasumber. (*)
Baca juga: Pj Gubernur Aceh Tabur Bibit Ikan dan Tanam Pohon, Dukung Pertambangan Berwawasan Lingkungan
TA Khalid Ajak Semua Pihak Kawal Ultimatum Mualem Soal Penertiban Tambang Ilegal |
![]() |
---|
Belanja Aceh Diusul Naik Jadi Rp 11,11 Triliun |
![]() |
---|
Butuh Ratusan Miliar Pulihkan Eks Tambang Ilegal |
![]() |
---|
Pelaksanaan Musyawarah Olahraga Provinsi Luar Biasa Koni Aceh dipastikan Batal |
![]() |
---|
Ketua PKK Kak Ana Hadiri Pelantikan Pengurus FAHMI UMMI Aceh, Wamenag Juga Hadir |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.