Anwar Usman Cabut Banding, Paspampres Bantah Usir Jemaah, dan iPhone 16 Harga Mulai Rp 18 Jutaan

SERAMBINEWS.COM - Hari ini, sejumlah peristiwa penting telah mengguncang berbagai sektor di Indonesia, menciptakan banyak perbincangan hangat di kalangan masyarakat, Jumat (20/12/2024).

Di dunia hukum, keputusan penting dari Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Jakarta mengenai gugatan Anwar Usman.

Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Jakarta yang menggugat pengangkatan Suhartoyo sebagai Ketua Mahkamah Konstitusi menjadi sorotan.

Sementara itu, dunia bisnis digemparkan oleh utang miliaran yang melibatkan pengusaha Annar Salahuddin Sampetoding dan Fuad Hasan Masyhur.

Tak ketinggalan, dunia teknologi mendapat perhatian dengan kemunculan iPhone 16 series di Indonesia, meskipun belum ada konfirmasi resmi dari pihak distributor.

Di bidang politik, mantan Menteri Hukum dan HAM, Yasonna Laoly, harus menghadapi pemeriksaan oleh KPK terkait kasus suap pergantian antarwaktu (PAW) yang melibatkan Harun Masiku.

Di sektor ketenagakerjaan, masalah besar menimpa PT Sri Rejeki Isman Tbk (Sritex), yang resmi dinyatakan pailit dan menghadirkan kekhawatiran terkait pemutusan hubungan kerja (PHK) massal.

Terakhir, meskipun sempat menjadi perdebatan, Paspampres dengan tegas membantah tuduhan mengusir jemaah di Masjid Baiturrahman Semarang saat Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka shalat.

Berita Hangat Hari Ini: Perkembangan Terkini dari Dunia Politik, Bisnis, dan Teknologi

Mulai dari keputusan hukum yang mengubah dinamika pengangkatan Ketua Mahkamah Konstitusi, hingga kabar terbaru seputar pengusaha, teknologi, dan perkembangan ekonomi.

Berikut adalah rangkuman berita terkini yang patut Anda ketahui.

Anwar Usman Cabut Banding, Suhartoyo Tetap Ketua MK

Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Jakarta mengabulkan permohonan pencabutan banding yang diajukan Anwar Usman.

Hakim konstitusi yang menggugat pengangkatan Suhartoyo sebagai Ketua Mahkamah Konstitusi.

Majelis hakim memutuskan untuk mencabut perkara tersebut, dan Anwar harus membayar biaya perkara sebesar Rp 250.000 yang dilansir dari halaman Kompas.com.