Harga Emas

Harga Emas Dunia Sedikit Naik Karena Para Investor Bersiap Menghadapi Pemotongan Suku Bunga

harga emas spot naik 0,1 persen menjadi $2.616,13 per ons, pada pukul 03:07 GMT. Kontrak berjangka emas AS stabil di $2.629,80. 

Penulis: Sri Anggun Oktaviana | Editor: Muhammad Hadi
Reuters
Seorang karyawan mengambil granula emas murni 99,99 persen di ruang kerja selama proses produksi di pabrik logam mulia Krastsvetmet di kota Krasnoyarsk, Siberia, Rusia, pada 23 Mei 2024. 

SERAMBINEWS.COM-Harga emas sedikit naik pada hari Selasa (24/12/2024), karena para investor bersiap menghadapi pemotongan suku bunga yang lebih seimbang dari Federal Reserve tahun depan, di tengah pekan perdagangan yang dipersingkat karena liburan. 

Dilansir dari kantor berita Reuters pada Selasa (24/12/2024), harga emas spot naik 0,1 persen menjadi $2.616,13 per ons, pada pukul 03:07 GMT. Kontrak berjangka emas AS stabil di $2.629,80. 

Volume perdagangan diperkirakan akan berkurang seiring mendekatnya akhir tahun. 

Saat ini, para investor fokus pada seberapa cepat atau dalamnya Bank Sentral AS (The Fed) akan memotong suku bunga pada 2025.

 The Fed melanjutkan pemotongan suku bunga pada bulan Desember setelah periode kenaikan suku bunga yang agresif, namun memberikan sinyal bahwa pemotongan suku bunga tahun depan akan lebih sedikit.

Tingkat suku bunga yang lebih tinggi mengurangi daya tarik logam mulia yang tidak memberikan hasil (yield).

Meskipun laporan inflasi AS yang relatif rendah pada hari Jumat meredakan beberapa kekhawatiran tentang laju pemotongan suku bunga tahun depan, pasar masih memperkirakan sekitar 35 basis poin pemotongan untuk tahun 2025.

Hal berikutnya yang akan diperhatikan pasar adalah kebijakan tarif perdagangan Donald Trump dan bagaimana reaksi mitra dagang yang menjadi sasaran tarif tersebut, kata Kelvin Wong, analis pasar senior OANDA untuk kawasan Asia Pasifik.

"Saya percaya bahwa tarif perdagangan adalah salah satu taktik negosiasi, dan jika mitra dagang tidak mau menerima ancaman atau tawaran yang diberikan, mereka bisa membalas dengan bentuk sanksi lain terhadap produk-produk AS, yang dapat menyebabkan volatilitas di pasar, dan berpotensi meningkatkan permintaan emas sebagai aset yang aman."

Para investor AS sedang mempersiapkan berbagai perubahan pada tahun 2025, mulai dari tarif dan deregulasi hingga kebijakan pajak – yang akan mempengaruhi pasar saat Presiden terpilih Donald Trump kembali ke Gedung Putih pada bulan Januari.

Emas mencetak beberapa rekor tertinggi tahun ini, naik hampir 27 persen  sejauh ini, mencatatkan kinerja tahunan terbaiknya sejak 2010, didorong oleh pembelian besar-besaran oleh bank sentral, ketegangan geopolitik, dan pelonggaran kebijakan moneter oleh bank-bank besar.

Perak spot naik 0,1 persen menjadi $29,68 per ons, sementara paladium naik 0,5 persen  menjadi $934,51. Platinum turun 0,1persen  menjadi $938,00.

Sedangkan untuk Indonesia per tanggal 24 Desember 2024, berikut rincian harga emas.

Dikutip dari Kompas.com pada Selasa (24/12/2024), harga emas batangan Antam pada hari ini, tercatat tetap. Emas dengan berat 1 gram dibanderol seharga Rp 1.572.000. Sementara untuk pecahan 0,5 gram, harga emas mencapai Rp 838.000 sedangkan untuk pecahan 2 gram, dipatok seharga Rp 3.082.000.

Tidak hanya emas batangan Antam, harga emas batangan dari Galeri-24 juga tetap. Emas Galeri-24 dengan berat 1 gram dijual seharga Rp 1.521.000. Sementara untuk pecahan 0,5 gram, harga emas mencapai Rp 820.000, dan untuk pecahan 2 gram, dipatok seharga Rp 2.982.000.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved