Petani Was Was, Jelang Tahun Baru Harga Sawit di Aceh Singkil Diprediksi Turun 

Harga tersebut jika diantar ke Ram atau pengepul. Sementara bila dijemput ke kebun terkena biaya

Laporan: Dede Rosadi I Aceh Singkil 

SERAMBINEWS.COM, SINGKIL - Harga tandan buah segar (TBS) kelapa sawit jelang pergantian tahun baru 2025 di Kabupaten Aceh Singkil, diperkirakan turun. 

Kondisi itu membuat petani was was. Maklum produksi TBS kelapa sawit belum sepenuhnya normal alias masih trek. 

Penuruan TBS kelapa sawit, bahkan sudah terjadi di tingkat petani pada Minggu (29/12/2024) sekitar Rp 100 per Kilogram (Kg).

Dari sebelumnya Rp 2.550 per Kg turun menjadi Rp 2.450 per Kg.

Harga tersebut jika diantar ke Ram atau pengepul. Sementara bila dijemput ke kebun terkena biaya angkut Rp 50 menjadi Rp 2.400 per Kg. 

"Harga ini, harga was was karena ada info mau turun," kata Anto Owner UD Ram Alwi Hutabarat pengepul TBS kelapa sawit di kawasan Gosong Telaga Barat, Singkil Utara. 

Informasi lain menyebutkan harga TBS kelapa sawit turun, sebab terjadi penurunan produksi di pabrik pengolahan minyak kelapa sawit (PMKS). 

Hal itu terjadi karena pada tahun baru, sebagian karyawan perusahaan libur.

Sehingga secara otomatis kapasitas produksi turun. 

Di Kabupaten Aceh Singkil, harga kelapa sawit sempat tembus Rp 3 ribu per Kg pada tahun 2022 lalu. 

Sayang setelahnya, selalu di bawah Rp 2 ribu per kilogram. Petani berharap harga TBS kelapa sawit kembali naik di atas Rp 2.500 per Kg.

Diketahui mayoritas penduduk di Kabupaten Aceh Singkil, menggantungkan hidup dari kelapa sawit.