Info Singkil 

Tahun 2025, Penerbangan Perintis ke Singkil Berlanjut 

Informasi tersebut disampaikan Kepala Dinas Perhubungan Aceh Singkil, Syam'un, Minggu (29/12/2024). 

Penulis: Dede Rosadi | Editor: Mursal Ismail
SERAMBINEWS.COM/DEDE ROSADI
Pesawat Susi Air yang melayani penerbangan ke Bandara Syekh Hamzah Fansuri Aceh Singkil 

Informasi tersebut disampaikan Kepala Dinas Perhubungan Aceh Singkil, Syam'un, Minggu (29/12/2024). 

Laporan Dede Rosadi I Aceh Singkil 

SERAMBINEWS.COM, SINGKIL - Penerbangan perintis ke bandar udara (Bandara) Syekh Hamzah Fansuri Kabupaten Aceh Singkil, dijadwalkan kembali berlanjut pada tahun 2025. 

Informasi tersebut disampaikan Kepala Dinas Perhubungan Aceh Singkil, Syam'un, Minggu (29/12/2024). 

"Insya Allah ada," kata Syam'un saat dikonfirmasi apakah penerbangan perintis kembali berlanjut tahun 2025.

Terkait jadwal penerbangan apakah masih sama dengan tahun 2024, Syam'un mengatakan, pihaknya masih mengajukan permohonan. 

"Masih kita mohonkan. Senin besok difinalkan," ujarnya. 

Pada tahun 2024 jumlah penumpang yang dilayani pesawat perintis Susi Air ke Bandara Syekh Hamzah Fansuri sangat tinggi. 

Baca juga: Avanza Veloz dan Innova Reborn Alami Kecelakaan di Sabang, Polres Imbau Wisatawan Lebih Berhati-hati

Dari 12 kursi atau tempat duduk yang tersedia, rata-rata terisi 10 kursi. Bahkan acap penuh alias seluruh kursi terisi. 

Dengan jadwal penerbangan ke Bandara Syekh Hamzah Fansuri, setiap hari Senin dan Kamis. 

Rute penerbangan Medan (Bandara Kualanamu)-Aceh Singkil (Bandara Syekh Hamzah Fansuri) pukul 10.30 WIB-11.20 WIB dan sebaliknya Aceh Singkil-Medan pukul 11.30 WIB-12.20 WIB.

Untuk tahun 2024 harga tiket Medan-Aceh Singkil Rp 384.620 per orang dan Aceh Singkil-Medan Rp 271.970.

Sedangkan jumlah kursi yang tersedia 12 tempat duduk. 

Tersedianya penerbangan pesawat ke Aceh Singkil, mendukung pengembangan pariwisata serta pelaku bisnis. 

Baca juga: Wagub Aceh Terpilih Dek Fadh Penuhi Undangan Warga Aceh di Malaysia, Ini Agendanya

Pariwisata didukung kehadiran penerbangan karena pintu masuk wisata Aceh Singkil adalah Sumatera Utara. 

Sedangkan bisnis, diketahui penduduk Aceh Singkil, selama ini memiliki hubungan bisnis dengan Medan, Sumatera Utara. 

Selain warga Aceh Singkil, keberadaan pesawat juga memudahkan penduduk Nias dan Simeulue yang selama ini naik feri via pelabuhan Singkil untuk meneruskan perjalanan ke Medan. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved