Konflik Palestina dan Israel

Media Israel Sebut Perang Gaza Tak akan Berakhir Kecuali Diperintah oleh Presiden AS Donald Trump

Media Israel menjelaskan bahwa Benjamin Netanyahu tidak akan mengakhiri perang di Gaza kecuali ada perintah langsung dari presiden AS

Editor: Amirullah
SERAMBINEWS.COM/X
Staf medis Rumah Sakit Kamal Adwan di Gaza Utara diusir paksa keluar meninggalkan rumah sakit itu di bawah todongan moncong tank zionis Israel. 

SERAMBINEWS.COM - Media Israel melaporkan bahwa Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, tidak akan mengakhiri perang di Gaza tanpa adanya instruksi langsung dari Presiden Amerika Serikat.

Pernyataan ini diungkapkan oleh Saluran 13 Israel pada laporan terbarunya.

Menurut laporan tersebut, kesepakatan untuk pertukaran tahanan serta penghentian operasi militer di Gaza tidak akan mendapat persetujuan Netanyahu kecuali jika terdapat arahan eksplisit dari Gedung Putih.

Hal ini mempertegas peran penting Amerika Serikat dalam menentukan arah kebijakan Israel di wilayah konflik.

Keputusan Netanyahu yang disebut bergantung pada arahan dari AS memunculkan spekulasi tentang dinamika hubungan bilateral kedua negara, terutama dalam konteks tekanan diplomatik terhadap Israel di tengah meningkatnya korban sipil di Gaza. 

Saluran tersebut menambahkan bahwa, sejauh ini, tampaknya "Israel" belum menerima perintah yang jelas dari presiden Amerika, meskipun militer Israel terus mengalami kerugian.

Namun, hal ini dapat berubah jika "Donald Trump mengambil alih kekuasaan di Gedung Putih dan mengatakan kepada Netanyahu: Cukup. Pada saat itu, mungkin kita akan mencapai titik yang cukup."

Hal ini terjadi di tengah meningkatnya protes dan tekanan masyarakat terhadap Netanyahu , yang mendesak Perdana Menteri untuk membuat kesepakatan pertukaran tahanan komprehensif dengan Perlawanan Palestina untuk mengembalikan tawanan yang tersisa kepada keluarga mereka. 

Di Tel Aviv, ayah Nimrod Cohen secara langsung berbicara kepada Presiden terpilih AS Donald Trump, dengan menyatakan, "Netanyahu mencoba menipu Anda. Jangan terima perjanjian parsial; hal itu secara efektif merupakan hukuman mati bagi tawanan yang tersisa dan tidak akan mengakhiri perang. Jangan biarkan penundaan ini berlanjut."

Sebuah pernyataan yang dikeluarkan oleh keluarga para tawanan menuduh Perdana Menteri Benjamin Netanyahu menghalangi kemajuan.

"Netanyahu mengarang alasan baru setiap kali untuk mencegah penyelesaian kesepakatan," bunyi pernyataan itu, seraya menambahkan, "Siapa pun yang mengklaim tidak berniat mengakhiri perang tidak berniat membawa pulang para tawanan. Dengan menetapkan persyaratan baru sebelum menyelesaikan kesepakatan, mereka menjatuhkan hukuman mati kepada para tawanan ."

 

SUMBER: AL MAYADEEN

 

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Perang Gaza Tidak akan Berakhir Kecuali Diperintah oleh Presiden AS Donald Trump, Kata Media Israel

Baca juga: Tertipu Info HOAX, Ratusan Warga ‘Serbu” Kantor Gubernur

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved